Sukses


Barcelona Untung jika Memulangkan Neymar? Kayaknya Enggak Deh, Ini 3 Alasannya

Bola.com, Jakarta - Neymar mempunyai karier yang sukses di Barcelona. Pemain Brasil itu merupakan anggota trio maut MSN yang terkenal bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.

Trio MSN berhasil mengantarkan Barcelona meraih kesuksesan besar. Mereka rata-rata mencetak satu gol setiap 45 menit.

Namun, trio MSN akhirnya pecah pada tahun 2017. Neymar memutuskan hengkang ke PSG dengan rekor transfer dunia senilai 222 juta euro.

Neymar berhasil meraih banyak gelar setelah pindah ke PSG. Namun, pemain berusia 28 tahun itu sangat santer diberitakan ingin kembali ke Camp Nou.

Barcelona mencoba untuk memboyong Neymar tahun lalu. Namun, raksasa Catalan itu memutuskan untuk membawa Antoine Griezmann ke klub sebagai gantinya.

Barcelona kabarnya akan kembali mengejar Neymar pada musim panas ini. Namun, ada baiknya kalau juara La Liga itu melupakan sang pemain.

Berikut ini tiga alasan mengapa Barcelona tidak perlu memulangkan Neymar versi Ronaldo.com.  

Video

2 dari 4 halaman

Transfer Kemahalan

Ketika seorang pemain memecahkan rekor transfer dunia, wajar untuk mengatakan kalau mereka tidak akan tersedia dengan harga murah.

Barcelona tentu tidak harus membayar 222 juta euro seperti yang dilakukan PSG. Neymar sekarang lebih tua, memiliki masalah cedera, dan gagal menampilkan performa terbaiknya sejak musim lalu. Namun demikian, Barcelona masih tetap menebus Neymar dengan jumlah yang besar.

Namun, bukan hanya biaya transfer yang perlu dipertimbangkan Barcelona. Ada juga gaji selangit Neymar yang perlu ditanggung. Seperti yang diungkapkan CashLady, Neymar hanya berada di belakang Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemain yang berpenghasilan terbesar.

Barcelona mungkin adalah klub terkaya di dunia, tetapi menurut Bleacher Report mereka sudah kehilangan 154 juta euro karena masa sulit ini. Mereka tentu tidak ingin kehilangan uang lebih banyak lagi.

3 dari 4 halaman

Neymar Doyan Berprilaku Negatif

Sudah bukan rahasia lagi kalau Neymar tidak punya reputasi yang bersih. Bahkan, ia kerap melakukan tindakan yang kontroversial. Neymar pernah menghina wasit dan juga terlibat keributan dengan seorang penonton saat PSG dikalahkan Rennes di partai final Coupe de France. Selain itu, Neymar juga pernah bertikai dengan rekan setimnya - termasuk saat masih di Barca.

Pemain yang memberikan pengaruh buruk seperti itu tentu harus dihindari Barcelona. Meskipun kemampuan yang dimilikinya sangat luar biasa, sikap buruk Neymar pada akhirnya bisa membahayakan moral tim.

4 dari 4 halaman

Promosi La Masia Bakal Terhambat

Jika Neymar benar-benaar bergabung kembali dengan Barcelona, ini bisa menghilangkan tempat dari salah satu pemain muda yang ada di skuad.

Sebagai contoh adalah Ansu Fati. Pemain sayap berusia 17 tahun itu sudah masuk ke tim utama musim ini dan berhasil mencetak sejumlah gol untuk timnya.

Jika Neymar datang, kesempatan bermain Fati di Barcelona tiba-tiba menjadi jauh lebih berkurang.

Sumber asli: Ronaldo.com

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 30/6/2020)

Video Populer

Foto Populer