Bola.com, Jakarta - Sulit rasanya menemukan pengganti Lionel Messi di Barcelona.
Barcelona bersikeras di masa lalu bahwa mereka memiliki rencana untuk mengatasi pensiunnya Lionel Messi, kapan pun itu terjadi, tetapi kenyataannya adalah pemain bernomor 10 itu tidak tergantikan.
Baca Juga
Selebrasi Provokatif Marcus Thuram usai Inter Milan Gasak AC Milan dan Raih Juara: Pasang Jersey ke Tiang Sudut Berbendera Rossoneri
Jelang Arsenal Vs Chelsea di Liga Inggris, Mauricio Pochettino: Kami Bukan Cole Palmer FC!
Liga Inggris: Mikel Arteta Tegaskan Laga Vs Chelsea Merupakan Tantangan Sulit untuk Arsenal
Advertisement
Dia telah menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama Barcelona, memenangkan 33 trofi, termasuk 10 La Liga, empat Liga Champions, tiga Piala Dunia Antarklub, dan enam Piala Spanyol.
Sama efektifnya, baik itu sebagai playmaker atau pencetak gol mematikan, Messi memegang rekor untuk gol terbanyak dan hat-trick terbanyak di La Liga dan telah mencetak lebih dari 700 gol untuk klub dan negara.
Tapi tahun terhebatnya sudah lama sekali. Pada musim 2011/2012, di bawah Guardiola, ia menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang masa pada usia hanya 24 tahun, memecahkan rekor 232 gol Cesar Rodriguez yang telah berdiri selama 57 tahun.
Tahun itu Messi mencetak rekor gol di La Liga, yakni 50 gol menjadi yang terbaik di Eropa dengan total lesakkan 73 gol, memecahkan 67 gol Gerd Mueller yang dicetak di musim 1972/1973.
Hampir satu dekade kemudian, Messi masih menyimpan ambisi yang belum terpenuhi, termasuk mahkota Liga Champions lainnya dan trofi utama yang sulit dipahami bersama Argentina untuk menambah emas Olimpiade 2008.
Dengan waktu yang hampir habis dalam karir yang telah mencatat rekor enam Ballon d'Or dan enam Sepatu Emas, itu adalah faktor utama dalam meyakinkannya untuk mengakhiri hari-hari bermainnya di Barcelona, klub yang telah menjadi rumahnya sejak ia tiba sebagai pemain berusia 13 tahun.
Kendati demikian, pintu keluar Barcelona telah di ujung kelopak mata. Lionel Messi, yang tak tergantikan, sepertinya bakal segera meninggalkan Camp Nou.
Video
Neymar
Neymar adalah pengganti yang paling pas untuk Lionel Messi. Pemain asal Brasil ini mampu bermain di tiga posisi penyerang, tengah, kanan, dan kiri sama baiknya.
Ketika didatangkan Barcelona pada 2013 silam, Neymar juga digadang-gadang akan menjadi penerus Messi dalam membantu mendatangkan prestasi.
Advertisement
Belakangan, Barcelona juga dikabarkan bakal membawa pulang kembali Neymar sebelum menjatuhkan pilihan untuk membeli Griezmann dari Atletico Madrid pada musim lalu.
Neymar pernah empat musim berbaju Barcelona. Penyerang berusia 28 tahun itu mampu tampil tajam dengan mengemas 68 gol di La Liga.
Akan tetapi, Barcelona terhalang mahar untuk mengembalikan Neymar. Minimal, Blaugrana harus melempar tawaran sebesar 100 juta euro (Rp1,6 triliun) untuk memulai negosiasi dengan PSG.
Advertisement
Lautaro Martinez
Lautaro Martinez merupakan salah satu pemain yang sudah dipantau Barcelona sejak musim panas tahun lalu. Kala itu, namanya diproyeksikan menjadi penerus Luis Suarez.
Namun dengan kabar bahwa Luis Suarez dan Lionel Messi bisa jadi akan pergi dari Barca musim panas ini, pelatih Barcelona, Ronald Koeman akan bisa mendapatkan pemain yang bisa jadi pengganti keduanya secara posisi bermain. Dengan asumsi bahwa Antoine Griezmann bertahan.
Advertisement
Satu alangan Barca adalah soal biaya. Inter Milan meminta Barcelona menebus Lautaro sesuai klausul pelepasan sebesar 111 juta euro atau setara dengan Rp1,8 triliun. Di tengah pandemi virus corona seperti ini, mustahil rasanya untuk Blaugrana menghamburkan uang sebanyak itu.
Barcelona kepincut dengan Lautaro lantaran selain usianya masih muda, pemain berusia 22 tahun itu juga memiliki insting tajam sebagai penyerang. Mantan pemain Racing Club itu berhasil membukukan 12 gol dari 26 penampilannya bersama Inter Milan di musim ini.
Paulo Dybala
Paulo Dybala disebut-sebut sebagai pemain yang tipe permainannya paling mirip dengan Lionel Messi. Keduanya pun sama-sama berkaki kidal dan berasal dari Argentina.
Secara posisi, Dybala bermain lebih ke tengah sementara Messi hobi menyisir sisi sayap. Namun, dengan gaya bermain Barcelona, pemain berusia 26 tahun itu bisa bermain free role sebagai winger kanan karena dukungan dari bek sayap kanan Blaugrana yang gemar maju ke depan.
Advertisement
Untuk mendatangkan Dybala, Barcelona tidak perlu merogoh kocek sebesar banderol Lautaro. Menurut Transfermarkt, harga mantan pemain Palermo itu berada di kisaran 80 juta euro (Rp1,3 triliun).
Advertisement
Kai Havertz
Jika Barcelona mencari penerus jangka panjang untuk Lionel Messi, maka memilih Kai Havertz akan menjadi langkah yang tepat.
Havertz adalah primadona Bundesliga saat ini. Baru berusia 21 tahun, gelandang serang asal Jerman itu telah menjadi nyawa permainan dari Bayer Leverkusen.
Advertisement
Berposisi asli sebagai gelandang serang, namun Havertz bisa diplot sebagai winger kanan dan penyerang tengah. Persis seperti posisi Messi selama ini.
Namun untuk mendatangkan bintang muda timnas Jerman tersebut, Barcelona akan mendapatkan tantangan berat dari Chelsea yang sebelumnya sangat santer dikaitkan dengan sang pemain. Transfermarkt memperkirakan nilai pasarnya berada di kisaran 81 juta euro (Rp1,4 miliar).
Francisco Trincao
Sebelum rumor Lionel Messi akan hengkang menjadi ramai, Barcelona sesungguhnya telah mempersiapkan penggantinya dalam diri Francisco Trincao. Winger berusia 20 tahun itu dibeli dari klub Portugal, Braga, pada bursa transfer musim dingin 2020.
Barcelona harus mengeluarkan uang sebesar 31 juta euro (Rp506 miliar) untuk mengamankan jasa Trincao. Pemain kelahiran 29 Desember 1999 itu akan bergabung dengan Blaugrana mulai musim depan.
Advertisement
Atribut Trincao pun mirip dengan Messi. Selain berkaki kidal, pengoleksi delapan gol dan lima assists untuk Braga di musim ini juga mahir bermain di winger kanan dan kiri.
Advertisement
Ansu Fati
Ansu Fati dipanggil ke tim utama pada usia 16 tahun saat Barcelona mengalami krisis penyerang. Sejak itu, dia menjadi pemain reguler untuk klub, tampil mengesankan di semua kompetisi, dan mencetak beberapa rekor.
Ada banyak persamaan antara sang kapten dan Fati. Keduanya dipanggil ke tim utama Barca lebih cepat setelah mengesankan di akademi. Keduanya melakukan debut pada usia 16 tahun. Messi ketika remaja memiliki gaya bermain yang sangat mirip dengan Fati.
Advertisement
Jika Fati diberikan waktu bermain yang cukup, dan ditangani dengan baik, ia tidak diragukan lagi bisa menjadi sensasi berikutnya dalam sepak bola dunia dan merebut tahta dari Messi. Dengan Fati, Barcelona bisa menghemat banyak uang dan memberikan solusi jangka panjang.
Jadon Sancho
Superstar Borussia Dortmund Jadon Sancho masuk radar hampir setiap klub saat ini setelah mengesankan selama dua musim berturut-turut. Dia tampil sensasional sejak meninggalkan Manchester City dengan harapan mendapat lebih banyak waktu bermain.
Kepergiannya dari Jerman hampir tidak bisa dihindari pada saat ini. Dortmund sudah mematok harga sebesar 120 juta pounds untuk sang pemain. Namun, mengingat banyaknya klub yang ingin merekrutnya, perang harga hampir pasti akan terjadi.
Advertisement
Namun keinginan Barcelona mendatangkan Sancho akan mendapatkan perlawanan dari klub Inggris seperti Manchester United, Chelsea, dan Liverpool yang juga sudah dikaitkan dengan namanya sebelumnya.
Advertisement
Marcus Rashford
Setelah kesulitan di bawah Jose Mourinho, Rashford akhirnya berkembang di bawah Ole Gunnar Solsjkaer. Dia telah melampaui catatan gol terbaiknya di Premier League setelah mencetak 17 gol musim lalu.
Rashford sudah terlihat lebih percaya diri dari sebelumnya dan itu tercermin dalam permainannya. Dia sudah menjadi pemain utama di Manchester United dan salah satu pemain terbaik di Premier League.
Advertisement
Namun, jika Rashford ingin memenangkan gelar, sang pemain sepertinya akan kesulitan meraihnya bersama tim yang sedang masa pembangunan kembali. Dengan bergabung Barcelona, Rashford punya kesempatan memenangkan trofi dan bermain dengan pemain terbaik dunia.
Kylian Mbappe
Selain nama Neymar, Barcelona juga bisa melihat ke Paris untuk mencari pengganti Messi. Namanya Kylian Mbappe.
Penyerang Prancis tersebut bersinar ketika masih belia, membantu AS Monaco meraih gelar Ligue 1 yang tidak terduga dan membawa mereka ke semifinal Liga Champions sebelum pindah ke PSG pada saat yang sama dengan Neymar.
Advertisement
Masih berusia 21 tahun, Mbappe telah berkembang pesat di Paris, mengungguli Neymar dengan lebih dari dua kali lipat musim lalu dan dia memimpin daftar pencetak gol PSG lagi di musim lalu.
Selain itu, Mbappe adalah pemain kunci dalam kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018, mencetak empat gol - termasuk satu di final - dan menerima penghargaan Pemain Muda Terbaik untuk penampilannya.
Sementara Barca membiarkan pintu terbuka bagi Neymar untuk kembali, tim Catalan tersebut tak akan menutup kemungkinan untuk merekrut rekan setimnya di PSG sebagai pewaris baru Messi.
Disadur dari: Bola.net (Afdholud Dzikry, published 26/8/2020)
Advertisement