Sukses


10 Momen Mengecewakan dan Menjadi Ironis bagi Lionel Messi, Tidak Termasuk Kekalahan Telak Barcelona dari Bayern Munchen

Bola.com, Jakarta - Masa depan Lionel Messi masih menjadi bahan pergunjingan panas pada pekan ini. Beragam spekulasi nasib Sang Messiah sudah menyeruak. Ada yang menebak Lionel Messi ke Manchester City, tak jarang juga yang menunjuk PSG sebagai dermaga berikutnya.

Oleh karena itu, segala rupa terkait Lionel Messi menjadi properti panas bagi kalangan media massa. Satu di antara yang menarik adalah mengulik masa lalu pesepak bola asal Argentina tersebut.

Tak sekadar hal manis, Lionel Messi pernah merasakan beragam fase menyakitkan di lapangan hijau, termasuk pertandingan yang mengecewakan. Seperti pada Liga Champions 2019/2020, Lionel Messi harus menerima nasib menjadi bagian dari tim Barcelona yang dibantai Bayern Munchen.

 

Video Lionel Messi

2 dari 3 halaman

Yuk Simak

Namun, jauh sebelum itu, ada beberapa peristiwa yang dialami Lionel Messi berujung mengecewakan. Yuk simak beberapa di antaranya, setelah disarikan dari El Pais dan O Globo :

1. 30 Juni 2006 : Tak ada di bangku cadangan saat perempat final Piala Dunia 2006, Argentina kontra Jerman. Tempatnya diisi Julio Cruz.

2. 25 Agustus 2006 : Kalah di ajang Piala Super Eropa. Padahal, Lionel Messi datang dengan status juara dunia Piala Dunia U-20 tahun 2005, juara Liga Champions 2006, dua titel La Liga dan dua gelar Piala Super Spanyol.

3. 15 Juli 2007 : Tak berdaya di final Copa Amerika 2007. Lionel Messi tengah ganas-ganasnya, namun ia gagal melewati pertahanan Alex, Gilberto, Josué and Mineiro. Notebene, skuat Brasil kala itu hanya dianggap Tim B.

4. 4 Maret 2008 : Cedera cukup parah ketika bersua Real Zaragoza. Ia harus menepi selama dua bulan dan 21 hari. Cedera ini menjadi polemik, karena sebelumnya tim dokter sudah memeringatkan Lionel Messi. Saat itu, Messi menangis ketika meninggalkan lapangan.

5. 29 April 2008 : Tersingkir ketika tak berdaya bersua Manchester United. Lionel Messi tampil brilian dengan atraksi melewati para pemain belakang Manchester United. Namun, hasil akhir tetap tak manis untuk Messi, setelah Paul Scholes mencetak gol sensasional.

 

3 dari 3 halaman

Fakta Lain

6.Periode 12 Juni - 3 Juli 2010 : Akhir mengecewakan pada Piala Dunia 2010. Lionel Messi tampil istimewa bersama Barcelona. Namun, ia benar-benar ompong di Afsel 2020. Puncaknya, Argentina takluk dengan skor telak, 0-4, ketika bersua Jerman.

7. 20 April 2011 : Tak berdaya dengan strategi anti-sepak bola di panggung final Copa del Rey. Pola pergerakan Lionel Messi mati kutu ketika berhadapan dengan Pepe, Sami Khedira dan Xabi Alonso.

8. Periode 1 - 16 Juli 2011 : Gagal mencetak gol pada ajang Copa America. Lionel Messi mengirim beberapa umpan bagus, tapi mesin gol Barcelona tersebut tetap melempem.

9. 21 April 2012 : Lionel Messi tak sanggup meraih gelar La Liga, padahal performanya bagus. Suasana ini meneruskan ketidakberdayaan Messi di final Copa del Rey, setahun sebelumnya, kontra Real Madrid.

10. 24 April 2012 : Lionel Messi tak bisa leluasa ketika bersua Chelsea. Fakta ini membuat Chelsea dianggap sebagai Kryptonite bagi Messi. Maklum, saat itu Lionel Messi sedang memiliki musim yang barus. Kala itu, Messi tercatat gagal merobek gawang Chelsea pada delapan pertandingan.

 

Video Populer

Foto Populer