Liga Spanyol: 5 Fakta di Balik Kemenangan Real Madrid Vs Real Betis, Formasi Pilihan Zidane hingga Kinerja Jovic

Zinedine Zidane memakai formasi 4-3-3 di laga melawan Real Sociedad pekan lalu. Ketika itu, Madrid kesulitan mencetak gol. Winger Real Madrid tidak bekerja dengan baik dan lini tengah kesulitan membuat peluang.

Zidane mengubah formasi saat bersua Real Betis. Luka Jovic dan Karim Benzema berduet di lini depan. Lalu, ada Martin Odegaard di belakang keduanya. Zidane tampil dengan formasi 4-3-1-2. Madrid sempat kesulitan di babak pertama.

Formasi ini membuat Madrid cukup kuat di lini tengah. Hanya saja, secara individu, beberapa pemain tidak tampil bagus. Odegaard dan Toni Kroos menunjukkan performa di bawah standar pada laga babak pertama.

Zidane mendapat sorotan tajam saat tidak memainkan Luka Jovic di laga melawan Sociedad. Kali ini, Zidane memainkan penyerang asal Kroasia sejak menit awal. Hanya saja, Luka Jovic tidak tampil cukup bagus.

Luka Jovic bahkan digantikan Borja Mayoral pada menit ke-72 karena sulit mendapat peluang. Luka Jovic tidak mampu melepaskan tembakan sepanjang laga. Namun, dia punya beberapa pergerakan yang bagus.

Belum terlambat bagi Zidane jika ingin melakukan evaluasi pada kinerja Luka Jovic. Bursa transfer masih dibuka dan Zidane masih punya beberapa opsi jika ingin melepas Luka Jovic dan membawa pemain baru.

Real Madrid lagi-lagi bertumpu pada Sergio Ramos untuk memastikan raihan tiga poin. Sergio Ramos seolah menjadi penyerang kedua bagi Real Madrid, setelah Karim Bezema, seperti yang terjadi musim lalu.

Sergio Ramos menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa sebagai pemain berpengalaman. Dia dengan tenang melakukan penalti panenka. Sebelum itu, tendangan bebas Sergio Ramos pun hampir menjadi gol.

Hanya saja, Sergio Ramos juga perlu melakukan evaluasi. Duetnya dengan Raphael Varane kebobolan dua gol pada laga ini. Real Madrid beberapa kali juga berada dalam tekanan Betis.

Real Betis tidak bermain buruk. Tim racikan Manuel Pellegrini itu mampu menciptakan banyak momen sulit bagi Real Madrid. Namun, mereka punya satu kartu mati di lini belakang yakni Emerson.

Bek asal Brasil itu tampil di bawah performa. Pada menit ke-48, Emerson membuat gol bunuh diri dan Madrid menyamakan kedudukan. Pada menit ke-67, pemain 21 tahun mendapat kartu merah dari wasit.

Setelah Emerson keluar, Betis pun mulai kesulitan meladeni serangan Real Madrid. Mereka kalah jumlah pemain dan tidak bisa leluasa dalam membangun serangan seperti di babak pertama.

Real Madrid memulai musim 2020/2021 dengan lambat. Pada pekan pertama, Madrid bermain 0-0 melawan Real Sociedad. Kini, Madrid harus susah payah meraih kemenangan atas Real Betis.

Real Madrid memang kesulitan tetapi pada akhirnya mereka meraih tiga poin. Bagi Madrid, hasil ini punya arti penting. Sebab, pekan ini Barcelona juga mulai bermain dan persaingan menuju gelar juara sudah dimulai.

Secara khusus, kemenangan atas Real Betis punya arti penting bagi Real Madrid. Sebab, ini adalah kemenangan ke-100 dalam karir Zidane sebagai pelatih Real Madrid.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 27/9/2020)