Sukses


Liga Spanyol: Barcelona Kurangi Batas Atas Gaji Pemain, Kini Maksimal Rp6,4 Triliun

Bola.com, Jakarta - Barcelona memutuskan untuk mengurangi batas atas atau maksimal gaji menjadi 382,7 juta euro (Rp6,4 triliun). Sedianya, manajemen klub menyediakan budget untuk gaji mencapai Rp11,1 triliun atau nyaris dua kali lipatnya.

Jika dirata-rata, maka per musim depan, akan ada penyesuaian gaji pemain mencapai 40-50 persen. Finansial Barcelona diharapkan bisa terbantukan dengan adanya keputuusan ini.

Menariknya, Real Madrid masih menjadi klub dengan batas maksimal (wage cap) tertinggi di La Liga Spanyol. El Real juga memangkas wage cap dari 641 juta euro menjadi 468,5 juta euro.

Bukan cuma Barcelona dan Real Madrid, seluruh tim La Liga juga mengurangi wage cap. Pandemi virus corona jadi penyebab utamanya.

Di sisi lain, Barcelona dilaporkan paling terdampak krisis finansial dan dalam waktu kurang dari sepekan ke depan, mereka terancam bangkrut. Besanya gaji pemain jadi sumber masalah utama.

Pemain dan staf Barcelona juga menegaskan enggan memangkas gajinya. Salah satu cara untuk menghindarkan klub dari kebangkrutan adalah dengan menjual pemain-pemain dengan gaji tinggi.

 

Video

2 dari 2 halaman

Pengeluaran Masih Membengkak

Javier Tebas, presiden La Liga, telah menjelaskan masalah ekonomi adalah karena pandemi virus corona. Ini menyebabkan sepak bola Spanyol dalam red zone karena pengeluaran masih membengkak.

“Kami masih memiliki kelebihan pengeluaran sekitar 500 juta euro karena klub tidak bisa serta merta melepas kontrak pemain,” katanya. “Riset telah dilakukan untuk mengurangi gaji. Yang paling terpengaruh di Spanyol adalah Valencia, Barcelona dan Real Madrid."

“Semakin besar klubnya, akan semakin terpengaruh. Akan sulit bagi pemain untuk bergabung di pasar musim dingin. "

Sumber: Football Espana

Video Populer

Foto Populer