Sukses


Revolusi Setengah Hati ala Barcelona: Skuad Tak Jauh Beda, Hasil Jauh dari Harapan

Bola.com, Jakarta - Barcelona mencanangkan revolusi besar-besaran setelah gagal total pada musim lalu, termasuk dipermalukan Bayern Munchen 2-8 di Liga Champions. Namun, revolusi di tubuh Barcelona tersebut belum benar-benar dirasakan implementasi dan realisasinya.   

Barcelona tampaknya memang bakal lebih baik, tapi sejauh ini yang terjadi masih sama-sama saja seperti sebelumnya.

Mengutip Marca, Senin (23/11/2020), fans Barca boleh menyebut musim ini sebagai periode transisi. Tapi,  sebenarnya transisi itu pun belum dimulai. Revolusi yang dijanjikan pihak klub dianggap palsu karena berbagai masalah.

Pertama jelas masalah finansial. Mereka tidak bisa membeli pemain-pemain yang dibutuhkan, revolusi pun macet. Ronald Koeman harus mengandalkan pemain sekadarnya.

Alhasil, starting XI Barcelona musim ini nyaris sama persis musim lalu. Lihat saja barisan bek mereka untuk menyadari masalah sebenarnya.

Empat bek Barca masih sama persis. Sergino Dest belum menggusur Sergi Roberto, wajar dia masih muda. Jordi Alba tidak benar-benar punya pesaing di pos bek kiri.

Barca gagal mendapatkan Eric Garcia, juga ada kasus Samuel Umtiti yang terus cedera berbulan-bulan. Alhasil Barca hanya punya tiga bek, salah satunya dari tim muda. Kini malah berkurang jadi dua karena cedera parah Gerard Pique.

Lalu di lini tengah, ada Miralem Pjanic yang mengisi pos double pivot, tapi performanya masih belum sesuai harapan. Frenkie de Jong pun tidak mengesankan, dan Sergio Busquets yang jelas sudah habis.

Di lini depan Barcelona, Lionel Messi terus kesulitan mencapai level terbaiknya. Antoine Griezmann tersesat entah ke mana. Ansu Fati cedera panjang, habis sudah.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Masih sama 

Barcelona masih sama seperti musim lalu, 9 dari 11 pemain masih jadi pilihan utama tim ini. Arturo Vidal, Luis Suarez, dan Ivan Rakitic sudah pergi, lalu digantikan dengan Ansu Fati, Pedri, Trincao, atau Ousmane Dembele.

Nahasnya, baik dini lini tengah dan di lini serang, performa Barca jauh di bawah harapan. Dembele angin-anginan, Pedri masih butuh waktu, dan Trincao belum pernah tampil apik.

Benar bahwa Barca tampak berbeda pada beberapa kesempatan, cedera Ansu Fati pun lebih karena tidak beruntung. Namun, Barca gagal pada tiga ujian besar di kompetisi domestik musim ini.

Mereka inferior di hadapan Sevilla, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Gelar La Liga tampak jauh dari jangkauan.

Melihat tim muda Barca sekarang, plus masalah di internal klub, titik lemah di sejumlah posisi, dan penurunan level Messi -- sepertinya Barca belum siap meraih trofi apa pun musim ini.

Revolusi yang dijanjikan klub terkesan setengah hati, bahkan mereka belum mulai memasuki tahap revolusi itu.

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Penulis Richard Andreas, published 23/11/2020)

Video Populer

Foto Populer