Bola.com, Jakarta - Ronald Koeman telah menutup musim pertamanya di Barcelona. Untuk ukuran pelatih baru, kinerja Koeman sudah terbilang ckup baik, meski tak juga bisa dibilang maksimal.
Koeman bekerja maksimal dalam kondisi ala kadarnya. Barcelona banjir masalah musim ini. Dia tidak mendapatkan dukungan penuh untuk belanja pemain, hanya bisa mengandalkan nama-nama yang sudah ada.
Baca Juga
Advertisement
Koeman berhasil membawa Barca menjuarai Copa del Rey, tapi gagal total di Liga Champions dan La Liga. Terlebih, musim ini ditutup dengan perasaan kurang dan kecewa.
Muncul gosip pemecatan Koeman, kabarnya Joan Laporta mencari pelatih baru. Meski demikian, sebenarnya Barca tidak boleh ceroboh memecat Koeman.
Setidaknya ada 10 bukti kerja keras Koeman selama setahun terakhir di Barcelona yang pantas dihargai manajemen klub. Cek lengkapnya di bawah ini.
Video
Hentikan Puasa Gelar Musim Sebelumnya
Musim 2019-2020 lalu diakhiri Barcelona tanpa trofi, catatan buruk. Koeman berhasil mengakhiri puasa itu dengan menuntun timnya menjuarai Copa del Rey musim ini.
Trofi ini jadi torehan terbaik Koeman di tengah kesulitan Barca, tidak bisa dibantah. Bahkan untuk satu hal ini Barca masih lebih baik dari Madrid.
Advertisement
Asah Bakat Pedri
Dahulu ada Louis van Gaal yang menaruh kepercayaan penuh pada Andres Iniesta muda. Musim ini, Koeman melakukan itu pada Pedri.
Pedri masih 18 tahun, tapi dia sudah jadi salah satu andalan Koeman yang tidak tergantikan. Bahkan performa apik Pedri membuatnya dipanggil Timnas Spanyol.
Variasi Taktik yang Oke
Koeman sudah berkerja semaksimal mungkin mengatasi minimnya kualitas skuad Barcelona musim ini.
Hantaman cedera memaksa Koeman memutar otak. Dia mencoba-coba berbagai formasi untuk tim, mulai dari 4-3-3, 4-4-2, atau 3-5-2.
Advertisement
Utak-atik taktik ini terbukti berhasil, tapi terkadang Koeman membuat kesalahan dalam memilih taktik untuk melawan tim tertentu.
Advertisement
Jeli Membeli Sergino Dest
Kedatangan Dest ke Barcelona musim panas lalu sebagian besar dimudahkan karena keberadaan Koeman.
Selama bekerja di Belanda, Koeman sudah lama mengikuti perkembangan Dest. Dia pun mengajak Dest melanjutkan dan mengembangkan karier di Barca.
Advertisement
Keputusan Koeman tepat. Dest menunjukkan tanda-tanda positif, meski jelas dia masih terlalu muda.
Promosikan Cukup Banyak Pemain Akademi
Badai cedera dan keterbatasan skuad membuat Koeman harus memercayai pemain-pemain muda jebolan akademi Barcelona.
Musim ini Koeman memberi banyak kesempatan bermain pada nama-nama muda seperti Ilaix Moriba, Oscar Mingueza, Ronald Araujo, bahkan Riqui Puig.
Advertisement
Membuat Ousmane Dembele On-fire
Sejak kedatangannya, Koeman mengusung misi pribadi untuk mengembalikan performa terbaik Ousmane Dembele.
Sebelumnya karier Dembele sempat diduga bakal berakhir di Barcelona, tapi Koeman berkata sebaliknya.
Advertisement
Dembele pulih, kembali bermain, dan menjalani musim terbaiknya sejak membela Blaugrana.
Mengasah Talenta Frenkie de Jong sebagai Playmaker
Musim pertamanya tidak maksimal, karena itu De Jong menghadapi tantangan ekstra di musim 2020/21 ini.
Dia menjawab itu dengan baik di bawah Koeman. De Jong kembali bermain di posisi favoritnya, bahkan memegang peran kunci dalam permainan Barca.
Advertisement
Musim ini peran De Jong sangat penting. Khususnya ketika dia harus mengisi posisi bek tengah di tengah krisis bek Barca.
 Â
Advertisement
Berani Menendang Pemain Veteran
Ketika pertama tiba di Barcelona, Koeman menghadapi skuad yang sudah tua, lesu, dan buntu.
Lalu Koeman memutuskan melepas pemain-pemain senior seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal. Setidaknya langkah ini sudah memulai regenerasi.
Melempem di Liga Champions
Sayangnya, tidak semua kerja keras Koeman berakhir positif. Musim ini Barcelona lagi-lagi gagal total di kompetisi Eropa.
Mereka tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions 2020/21. Barca takluk dari PSG dalam duel dua leg.
Advertisement
Lionel Messi dkk. main cukup apik di leg kedua, tapi situasinya sulit setelah mereka kalah 1-4 di Camp Nou.
Advertisement
Rekor Buruk Hadapi Tim Besar
Musim ini, Barcelona nyaris tidak pernah menang lawan tim-tim top, baik di Spanyol atau di Eropa.
Di La Liga, Barca dua kali kalah dari Real Madrid. Mereka juga hanya bisa meraih 1 poin dari Atletico Madrid, hasil dari satu kali imbang dan satu kali kalah.
Advertisement
Demikian 10 penilaian plus-minus musim pertama Koeman di Barcelona. Apakah pelatih Belanda ini layak dipertahankan?
Sumber asli: Marca
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 25/5/2021)