Bola.com, Jakarta - Kekalahan menyakitkan Real Madrid dari Arsenal di perempat final Liga Champions tak hanya mengakhiri ambisi Los Blancos di kompetisi Eropa musim ini, tetapi juga bisa menjadi awal dari akhir masa kepelatihan Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu.
Mikel Arteta dan Arsenal tampil dominan, mengandaskan sang juara bertahan dengan agregat mencolok 5-1—menang 3-0 di leg pertama, lalu menambah kemenangan 2-1 di kandang Madrid.
Baca Juga
Advertisement
Hasil itu tak hanya memutus langkah Los Blancos ke semifinal, tetapi juga mengundang spekulasi besar soal masa depan sang pelatih veteran.
Kendati Real Madrid masih bersaing dalam perebutan gelar La Liga dan Copa del Rey, standar tinggi yang diterapkan Presiden Florentino Perez membuat keberhasilan domestik pun belum tentu menjamin posisi pelatih tetap aman.
Dalam sejarahnya, tidak sedikit pelatih yang didepak, meski membawa trofi liga atau piala lokal.
Marcus Rashford dan Antony yang notabenenya adalah pemain Manchester United yang kini sedang dipinjamkan, tampil bersinar bersama klub barunya. Rashford dengan Aston Villa, Antony dengan Real Betis. Apakah mereka bakal balik ke MU?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Spekulasi Masa Depan
Ancelotti pernah merasakan pahitnya keputusan itu. Pada akhir musim 2014/2015, ia dipecat, meski baru setahun sebelumnya mempersembahkan La Decima—trofi Liga Champions ke-10 Real Madrid.
Saat itu, kegagalan mempertahankan gelar Eropa dan hanya finis kedua di La Liga sudah cukup bagi Perez untuk mengambil keputusan tegas.
Kontrak Ancelotti saat ini berlaku hingga 2026, tetapi ia sendiri enggan berspekulasi soal masa depannya.
"Kami masih bertarung di La Liga, ada final Copa del Rey, dan juga Piala Dunia Antarklub. Ini musim yang seakan tak pernah selesai, tapi kami harus bangkit," kata Ancelotti kepada Marca usai kekalahan dari Arsenal.
"Soal masa depan saya? Saya tidak tahu, dan saya juga tidak ingin tahu," ujarnya.
Advertisement
Kandidat Pengganti
Xabi Alonso disebut-sebut sebagai kandidat utama pengganti Ancelotti. Pelatih Bayer Leverkusen itu sedang bersinar di Bundesliga dan memiliki kontrak hingga 2026—sama seperti Ancelotti.
Namun, Alonso juga masih diburu oleh Timnas Jerman, sementara Federasi Sepak Bola Brasil terus memantau situasi Ancelotti untuk dijadikan pelatih tim Samba.
Nama Jurgen Klopp juga masuk radar Real Madrid jika akhirnya mereka benar-benar berpisah dengan Ancelotti.
Menurut Sky Sports, Florentino Perez mempertimbangkan untuk mengambil keputusan besar dalam waktu dekat. Ancelotti disebut bisa langsung diberhentikan usai final Copa del Rey melawan Barcelona, Minggu dini hari WIB (27-4-2025).
'El Clasico' di final itu diprediksi akan sangat menentukan nasib sang pelatih. Jika kalah, bukan tidak mungkin itu akan menjadi laga terakhirnya bersama Los Blancos—meski, mereka masih harus menghadapi Barca sekali lagi dalam laga liga pada 11 Mei.
Perez diyakini akan mengevaluasi langkah selanjutnya sebelum dan sesudah laga final tersebut, terlebih karena perebutan gelar La Liga masih terbuka lebar.
Jadwal Tersisa Real Madrid Musim 2024/2025
Selain partai final Copa del Rey, Madrid masih memiliki tujuh pertandingan sisa di La Liga untuk menyalip Barcelona dan mempertahankan gelar juara:
- vs Athletic Club (kandang), Minggu, 20 April
- vs Getafe (tandang), Rabu, 23 April
- vs Barcelona (netral – final Copa del Rey), Sabtu, 26 April
- vs Celta Vigo (kandang), Minggu, 4 Mei
- vs Barcelona (tandang), Minggu, 11 Mei
- vs Mallorca (kandang), Rabu, 14 Mei*
- vs Sevilla (tandang), Minggu, 18 Mei*
- vs Real Sociedad (kandang), Minggu, 25 Mei*
(*Tanggal dan waktu pertandingan masih menunggu konfirmasi La Liga)
Advertisement
Rekor El Clasico Ancelotti
Selama dua periode menangani Real Madrid, Ancelotti sudah 18 kali menghadapi Barcelona di berbagai ajang. Namun, musim ini, ia dua kali dipermalukan oleh tim asuhan Hansi Flick: kalah 0-4 di La Liga dan 2-5 di final Piala Super Spanyol.
Kemenangan terakhir Ancelotti atas Barcelona datang lewat dua gol Jude Bellingham dalam kemenangan 2-1 di Camp Nou musim lalu.
Namun, secara keseluruhan, catatannya melawan rival abadi itu tergolong inkonsisten—dan dua kekalahan besar musim ini bisa menjadi faktor penentu masa depannya.
Sumber: Sporting News