Bola.com, Jakarta - Raphinha menjadi satu di antara pahlawan dalam kemenangan dramatis Barcelona atas Real Madrid, tetapi winger asal Brasil itu secara mengejutkan menolak penghargaan Man of the Match usai laga El Clasico yang berakhir dengan skor 4-3 untuk Blaugrana.
Dalam pertandingan yang berlangsung Minggu lalu, Barcelona sempat tertinggal 0-2 akibat dua gol kontroversial dari Kylian Mbappe.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Barcelona mampu membalikkan keadaan lewat gol Eric Garcia, Lamine Yamal, dan dua gol dari Raphinha yang memastikan tiga poin penting bagi Los Cules.
Kemenangan ini menempatkan Barcelona dalam posisi unggul di perburuan gelar La Liga. Dengan hanya tiga pertandingan tersisa, mereka kini unggul tujuh poin dari Real Madrid. Satu kemenangan lagi akan cukup untuk mengunci gelar juara.
NEC Nijmegen membuat kejutan besar di laga melawan Ajax Amsterdam! Dipimpin oleh Calvin Verdonk yang untuk pertama kalinya mengenakan ban kapten, NEC tampil luar biasa dan berhasil menghancurkan Ajax dengan skor 3-0 tanpa balas. Laga ini jadi pemb...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Raphinha Merasa Tak Layak Menerima
Kendati kontribusinya besar, termasuk dua gol di laga sepenting El Clasico, Raphinha justru merasa dirinya tidak pantas menerima penghargaan pemain terbaik dalam laga tersebut.
Berbicara kepada media setelah pertandingan, seperti dikutip Metro, Raphinha mengkritik penampilannya sendiri. Ia menilai bahwa, meski mencetak dua gol, performanya secara keseluruhan tidak cukup baik.
"Saya tidak bermain bagus hari ini. Saya tidak pantas menerima penghargaan Man of the Match. Saya akan memberikannya kepada pemain lain," kata Raphinha.
Raphinha tidak menyebutkan nama secara langsung, tetapi banyak yang menilai Lamine Yamal layak mendapatkannya. Pemain muda tersebut mencatat rating 9.1 versi Sofascore.
Ferran Torres juga menjadi kandidat kuat setelah mencatatkan tiga assist dalam pertandingan dan tampil cemerlang menggantikan peran Robert Lewandowski.
Advertisement
Statistik Raphinha di El Clasico
Di sisi lain, secara statistik, performa Raphinha memang terbilang kurang impresif, meski ia mencetak dua gol. Ia gagal menyelesaikan satu pun dribel, hanya mencatatkan akurasi umpan sebesar 74% (29 dari 39), dan kehilangan bola sebanyak 19 kali sepanjang pertandingan.
Selain itu, ia melepaskan empat tembakan yang melenceng, gagal memaksimalkan tiga peluang emas, dan mencatatkan expected goals (xG) sebesar 2,26—angka yang menunjukkan bahwa ia mencetak lebih sedikit gol daripada yang diharapkan dari peluang yang dimiliki.
Statistik Raphinha vs Real Madrid | |
---|---|
Gol | 2 |
Tembakan tepat sasaran | 2 |
Tembakan meleset | 4 |
Peluang besar yang terlewat | 3 |
Kepresisian umpan (%) | 74% |
Dribble berhasil | 0 |
Umpan silang (berhasil) | 8 (2) |
Duels yang dimenangkan | 5 |
Kehilangan penguasaan bola | 19 |
Dengan dua gol yang dicetaknya, Raphinha kini telah mengumpulkan total 34 gol di semua kompetisi musim ini, hanya tertinggal dari Robert Lewandowski dalam daftar pencetak gol terbanyak.
Raphinha dan Fokusnya untuk Barcelona
Raphinha saat ini lebih memilih untuk fokus membawa Barcelona meraih trofi juara di musim ini. Ia menegaskan bahwa ambisinya bukan hanya sekadar meraih penghargaan individu, tetapi lebih kepada kesuksesan tim.
Dalam wawancara, ia menambahkan, "Saya tidak mau terlalu memikirkan Ballon d'Or saat ini. Fokus saya hanya untuk membawa Barcelona meraih semua trofi juara di musim ini."
Musim ini, Raphinha tampil mengesankan di bawah arahan pelatih Hansi Flick. Ia telah mencetak banyak gol dan assist, menjadikannya satu di antara pemain dengan performa terbaik dunia saat ini.
Dukungan untuknya meraih Ballon d'Or mulai mengalir, tetapi ia tetap menempatkan tujuan tim di atas segalanya.
Advertisement