Manajemen Barcelona Khawatir Lamine Yamal Mulai Tiru Gaya Hidup Neymar

Inda juga mengungkapkan bahwa manajemen tidak menyukai keputusan Yamal menghabiskan 10 hari di Rio de Janeiro bersama Neymar musim panas lalu. Langkah itu dianggap berisiko dan memberi pengaruh yang tidak tepat bagi perkembangan kariernya.

Meski begitu, Barcelona juga melihat sisi positif dari gaya hidup Yamal. Ia disebut memiliki keuntungan karena merupakan seorang Muslim yang tidak mengonsumsi alkohol serta memiliki sejumlah kebiasaan yang dinilai dapat membantu perjalanan kariernya.

Tetap saja, klub terus menegaskan bahwa ia sebaiknya menjadikan Messi, bukan Neymar sebagai teladan utama.

Sebelumnya, eks pemain Real Madrid, Ivan Zamorano juga menyarankan Barca untuk tegas pada Yamal. Zamorano mendesak Barcelona untuk lebih tegas dalam membimbing Yamal agar fokus pada karier dan perkembangan diri.

"Barcelona harus bisa mengarahkan Lamine ke jalur yang benar. Hanya dengan begitu dia bisa menjadi pemain besar. Pemain yang meninggalkan warisan besar selalu berasal dari generasi dengan karakter berbeda," tuturnya.

Kendati gaya hidup Yamal kini banyak disorot, publik diingatkan bahwa pemain kelahiran 2007 itu masih sangat muda.

Dengan popularitas besar dan pengaruh yang sudah luas, sorotan terhadap dirinya mungkin tak bisa dihindari, tetapi namun bagaimana ia menanganinya akan menentukan perjalanan kariernya ke depan.

Sumber: Football Espana, OKDiario