Sukses


    Okto Maniani Dihujat, Asisten Pelatih Arema Beri Pembelaan

    Bola.com, Malang - Pemain sayap Arema Cronus Okto Maniani kini jadi bahan kecaman Aremania di media sosial Itu setelah aksi buka jersey yang dilakukannya ketika Arema bermain imbang 2-2 di kandang Pusamania Borneo FC Minggu (11/12/2016) dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

    Okto mendapatkan kartu kuning kedua di menit 41 setelah kedapatan membuka jersey ketika dia masih berada di dalam lapangan. Meskipun waktu itu, pemain 27 tahun ini berniat untuk melepas kaus dalam yang dikenakannya karena merasa berat setelah terkena air hujan.

    Dia seperti lupa bahwa pada menit 34 wasit Abdul Rahmad Salasa baru saja menghukumnya dengan kartu kuning. Bahkan saat kartu kuning pertama dia sudah nyaris mendapatkan kartu merah karena merebut kartu tersebut dari tangan wasit.

    Aremania di media sosial maha melihat aksi Okto itu membuat Arema harus gagal memetik kemenangan sehingga peluang juara semakin tipis. Tak sedikit pula yang mencibir bahwa Okto melakukan itu untuk membantu Persipura yang kini ada di posisi puncak klasemen sementara TSC.

    Maklum, Okto merupakan pemain asli Papua dan berstatus sebagai PNS di Jayapura sehingga anggapan tersebut langsung beredar luas.

    Melihat pemainnya dikecam, asisten pelatih Arema Joko Susilo memberikan pembelaan. Meskipun Okto sudah tidak bisa memperkuat Arema di laga penutup lawan Persib Bandung (18/12/2016). "Sebagai pelatih tentu tugas kami melindungi pemain. Jika masih ada hujatan, itu sudah menjadi risiko sebuah kesalahan.

    Sebagai profesional kadang harus membayar mahal kesalahan tersebut," kata pelatih yang akrab disapa Getuk.

    Sebenarnya tenaga Okto masih dibutuhkan Arema. Meski permainannya tak segemilang beberapa tahun lalu, kecepatan Okto masih diwaspadai lawan.

    Hanya, untuk musim depan bisa saja kontrak mantan pemain Persiba Balikpapan itu tidak diperpanjang. Dia hanya dikontrak untuk putaran kedua TSC saja. Aksi buka jersey yang berimbas pada kartu merah juga jadi pertimbangan tersendiri manajemen Arema Cronus untuk menentukan masa depannya.

    Video Populer

    Foto Populer