Arema Pertanyakan Aturan Marquee Player

Bola.com, Malang - PSSI menambah kuota pemain asing dalam kompetisi Liga 1 2017. Kalau sebelumnya, hanya dua pemain asing (non Asia) dan satu pemain asing Asia, kini ada satu tambahan marquee player.

Syaratnya untuk kriteria terakhir adalah pemain asing di bawah 35 tahun dan pernah merasakan Piala Dunia dalam tiga periode terakhir atau bermain salah satu dari delapan liga elite imternasional seperti Liga Spanyol, Ingris, Italia, Jerman, Perancis atau yang lain.

Sebagai contoh, Persib Bandung sudah mendatangkan marquee player, Michael Essien, yang pernah bermain di Chelsea, Real Madrid, AC Milan dan klub elite lainnya.

Namun, kubu Arema FC yang akan jadi salah satu kontestan Liga 1 mempertanyakan soal aturan marquee player. "Merekrut marquee player pasti membutuhkan dana besar. Apa nantinya tidak berbenturan dengan budgeting cap atau salary cap," kata media officer Arema, Sudarmaji.

Dalam beberapa tahun terakhir, memang ada aturan pembatasan budget atau gaji tertinggi untuk pemain. Namun aturan ini sulit terealisasi karena mayoritas klub masih belum transparan mengenai kontrak pemain. "Kalau Arema mungkin belum berpikir ke arah marquee player," jelas Sudarmaji.

Sebenarnya, mendatangkan pemain kelas dunia memang bisa mendongkrak popularitas sepak bola Indonesia. Saat ini, dengan berlabuhnya Michael Essien ke Persib, sudah banyak masyarakat luar negeri yang mencari informasi tentang sepak bola Indonesia.

Persib kabarnya mendapatkan tambahan sponsor untuk kompetisi Liga 1 yang rencananya diputar mulai 15 April 2017. Hanya, ada sedikit kecemburuan dari Arema. Bukan karena tambahan banyak sponsor yang masuk.

Tetapi, aturan marquee player baru diputuskan setelah Persib menggaet Essien. Padahal, Arema sempat berharap ada tambahan kuota pemain asing yang kriterianya bukan termasuk marquee player karena Singo Edan butuh tambahan stoper atau striker asing.