Statistik Indonesia U-23 vs Thailand: Garuda Muda Kalah Kelas

oleh Naufal Hani diperbarui 14 Jun 2015, 18:40 WIB
TAK BERDAYA - Indonesia U-23 tidak mampu menandingi superioritas Thailand di semifinal SEA Games 2015. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Indonesia U-23 gagal menyamai pencapaiannya terdahulu di ajang SEA Games 2013 yang berhasil melaju hingga babak final. Thailand, yang mengalahkan Indonesia di final edisi 2013, kembali menegaskan perbedaan kelasnya dengan Indonesia. Evan Dimas dkk dipaksa tunduk dengan skor telak 0-5.

Berikut ulasan pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Nasional, Singapura tersebut dari kacamata statistik.

Advertisement

Thailand Mendikte Permainan Garuda Muda

Thailand yang lolos dengan status juara grup B, sejak awal pertandingan langsung bermain dengan tempo tinggi dan menguasai jalannya pertandingan. Permainan cantik yang diperagakan anak asuh Choketawee Promrut berkali-kali merepotkan barisan pertahanan Indonesia yang dikomandoi oleh sang kapten, Manahati Lestusen. Alhasil, permainan yang berusaha dikembangkan oleh Evan Dimas dkk tidak dapat berkembang karena pressing tinggi yang diterapkan para pemain Thailand.

Akibatnya, para pemain Indonesia kerap kali salah melakukan umpan di daerah sendiri. Syaiful Indra Cahya dan Vava Mario Yagalo, kedua full back Indonesia, bersama dengan Yandi Sofyan menjadi pemain dengan akurasi umpan paling rendah sepanjang pertandingan. Persentase akurasi umpan Syaiful hanya mencapai 60% (23/38), Vava berada di angka 68% (17/25), sedangkan Yandi 61% (8/13). Secara keseluruhan, akurasi umpan yang dilepaskan para pemain Indonesia mencapai 77% (278/360), berbeda jauh dengan Thailand yang berhasil melepaskan umpan sukses dengan akurasi 90% (616/686).

Sektor kiri pertahanan Indonesia yang dijaga oleh Vava Mario Yagalo menjadi titik lemah yang mampu dieksploitasi oleh skuat negeri Gajah Putih sepanjang pertandingan. Beberapa kali umpan terobosan yang dikirimkan para pemain Thailand tidak dapat diantisipasi oleh pemain Persija ini.

Paulo Sitanggang yang beroperasi di sayap kiri Indonesia juga tak memberikan bantuan berarti untuk meng-cover sisi kiri pertahanan Indonesia. Akibatnya, lawan beberapa kali dapat mengirimkan umpan silang menuju kotak penalti tanpa kawalan yang berarti, salah satunya bahkan berujung pada lahirnya gol ketiga Thailand.

Aksi defensif yang dilakukan Vava sepanjang 61 menit waktu bermainnya terbukti minim dengan hanya melakukan satu intersep, dua sapuan, tiga kali menang duel udara, tanpa sekalipun melakukan percobaan tekel. Pun demikian dengan Paulo Sitanggang yang hanya mencatatkan satu intersep, dan dua kali menang duel udara, tanpa satu pun tekel sukses.

Pertahanan Indonesia Rapuh

Persentase keberhasilan tekel para pemain Indonesia U-23 di pertandingan ini hanya mencapai angka 31% (17/55). Duet Zulfiandi dan Adam Alis yang diplot sebagai poros ganda Indonesia pun sepanjang pertandingan tidak berhasil melakukan satu pun percobaan tekel yang mereka upayakan.

Rendahnya intensitas pressing yang diterapkan para pemain Indonesia memudahkan Thailand mengembangkan permainan melalui umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. Hasilnya, 16 percobaan tembakan yang dilepaskan oleh Thailand mengarah ke gawang, berbanding denga tiga percobaan oleh Indonesia. Jika saja Teguh Amiruddin bermain buruk, bukan tak mungkin Indonesia kalah dengan skor yang jauh lebih telak. Teguh sepanjang pertandingan tercatat melakukan aksi penyelamatan sebanyak 11 kali.

Man of the Match: ThitiphanPuangjan

Dari semua pemain Thailand yang bermain baik, Thitiphan Puangjan adalah salah satu pemain yang paling bersinar. Menjadi jenderal lapangan di lini tengah Thailand, pemain yang turut meraih medali emas di SEA Games 2013 kerap menjadi otak dari tiap seranganThailand.

Selain berhasil mencetak satu gol, Puangjan juga berhasil melepaskan total 75 umpan dengan akurasi mencapai 92% (69/75). Bagus dalam menyerang, pemain kelahiran 1 September 1993 ini juga tak kalah baik dalam bertahan. Thitiphan Puangjan tercatat berhasil melakukan enam tekel sukses, tiga intersep, dan tiga kali menang duel udara.

Foto dok. Bola.com

Baca juga :

Bantai Indonesia U-23, Pelatih Thailand : Saya Terkejut

Indonesia U-23 Hancur Lebur di Tangan Thailand

"Indonesia U-23 Kalah Segalanya dari Thailand"