Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (3)

oleh Reza Khomaini diperbarui 24 Jun 2015, 17:00 WIB
BELAJAR - Rio Haryanto, dinilai sebagai sosok yang mau terus belajar untuk mengenal dunia balap GP2. (Bola.com/Reza Khomaini)

Bola.com, Austria - Sehebat-hebat seorang pebalap, tanpa adanya dukungan mobil yang kencang dan nyaman, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Rio Haryanto tidak mungkin bisa meraih sukses tanpa adanya kendaraan yang bisa mendukungnya untuk mewujudkan harapan tersebut. Di bagian ini, Bola.com akan mengupas sosok-sosok yang berperan besar dalam menyulap mesin mobil menjadi kencang. Menata suspensi mobil agar nyaman dikendarai pebalap.

Orang-orang ini memang tidak tampak di permukaan. Wajah mereka juga jarang tersorot kamera kalangan media. Tapi dari otak dan sentuhan tangan mereka, mobil dengan tipe mesin V8 – 4 litre naturally aspirated – 612 HP yang dikendarai Rio mampu bersaing di jajaran papan atas ajang Formula GP2 tahun ini.

Rio mengakui bahwa Campos Racing, tim dimana ia bernaung musim ini, memiliki kru yang fantastis. Pebalap asal Surakarta ini mengaku senang dengan para personel yang tergabung dalam tim milik Adian Campos ini. ’

"Saya bekerja sama dengan kru yang luar biasa. Komunikasi kami sangat bagus. Mereka benar-benar bekerja keras untuk membantu saya berprestasi di GP2,’’ ucap Rio usai menjalani balapan di GP2 Austria. Berikut beberapa perwakilan kru Campos Racing yang memiliki andil dalam sukses pebalap berusia 22 tahun tersebut.

5. Emilio Lozano (Race Engineer)

Advertisement

Foto dok. Bola.com

Sosok ini sudah cukup lama menggeluti dunia utak-atik mesin mobil balap. Emilio Lozano mengaku sudah 15 tahun lebih menjalani profesinya sebagai ahli mesin di dunia otomotif. ’’Kalau di ajang GP2 saya sudah tujuh tahun bekerja. Ini memang pekerjaan yang saya inginkan. Saya juga sangat menyukai pekerjaan ini,’’ ucap pria asal kota Alicante, Spanyol ini saat ditemui Bola.com di paddock Campos Racing.

Menurut Emilio, tugas utamanya sebagai race engineer adalah untuk mengoordinasi seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan mobil dan mesinnya. Ia harus bisa memastikan mobil yang dikendarai Rio dalam kondisi siap tempur. ’

"Saya harus melakukan pengecekan mobil secara detail dan bertanggung jawab terhadap setingan mobil,’’ kata lelaki yang juga pernah menjadi kepala mekanik untuk tim Campos di ajang Formula 1 2006 ini.

Selain urusan mobil dan mesin, Emilio juga harus intens berkomunikasi dengan Rio selaku driver. Diakui Emilio, komunikasinya dengan Rio sangat bagus. Ia juga sangat mengagumi karakter Rio yang selalu ingin belajar lebih dalam tentang teknis mobil. Menurut Emilio, komunikasi antara engineer dengan pembalap sangat penting dilakukan saat menjalani masa persiapan.

’’Lewat komunikasi ini dari pihak teknisi akan mengetahui apa yang diinginkan pembalap dan sebaliknya bagi pembalap juga dapat membantu menemukan solusi dari permasalahan atau kendala yang dialami,’’ tutur Emilio.

6. Miguel-Angel Rovira dan Javier Lopez (Mekanik)

Bola.com bersama dua mekanik Rio Haryanto.

Miguel-Angel Rovira dan Javier Lopez merupakan dua mekanik yang mewakili beberapa personel Campos Racing lain yang juga memiliki tugas dan peran yang besar dalam sukses Rio Haryanto. Baik Angel Rovira dan Javier Lopez sama-sama bertugas sebagai mekanik mobil yang dikendarai Rio. Salah satu tugas mereka adalah menjalani arahan yang diberikan Emilio Lozano selaku race engineer.

’’Kami bersama-sama mengurus mobil Rio. Kami harus memastikan semuanya sesuai dengan apa yang telah disepakati oleh tim,’’ ujar Javier Lopez yang diamini Rovira.

Baik Lopez maupun Rovira sama-sama mengaku senang bekerja sama dengan Rio Haryanto. Mereka pun sepakat menilai sosok Rio sebagai pembalap yang memiliki potensi besar untuk bisa berlaga di level Formula 1. ’’Rio sangat bagus. Dia sosok pembalap yang punya karakter baik dan komunikatif dengan para kru. Ini sangat bagus bagi tim,’’ ucap Lopez mewakili seluruh kru.

Baca Juga: 

Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (1)

Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (2)

Apa Hal Yang Tak Berubah meski Rio Haryanto Ganti Tim dan Mobil?