Bola.com, Sevilla - Adil Rami mengungkapkan alasan mengapa ia meninggalkan AC Milan. Ia juga mengungkapkan pengalaman tak terlupakan lantaran pernah berbicara dengan Silvio Berlusconi melalui sambungan telepon.
Kepindahan pria Prancis ini terbilang unik lantaran dia meninggalkan Valencia pada Januari 2014 ke Milan dengan status pinjaman. Enam bulan bermain di Italia, Il Diavolo Rosso puas dengan kinerja Rami dan mereka mempermanenkan statusnya.
Namun, masuknya pelatih anyar Sinisa Mihajlovic membuat banyak pemain I Rossoneri yang terdepak, salah satunya adalah Rami. Dikabarkan transfer Rami ke Sevilla menelan biaya Rp 44 miliar.
"Apakah saya berbicara kepada pelatih Prancis, Didier Drogba sebelum bergabung ke Sevilla? Ya tentu saja saya meminta pendapatnya tapi saya tidak akan membocorkan pembicaraan itu. Dengan keputusan ini, saya punya peluang besar untuk membela timnas Prancis dan itu tak ditemukan semasa di Milan."
"Sevilla telah memenangkan dua piala Eropa dalam dua tahun terakhir dan akan bermain di Liga Champions musim ini. Sedangkan untuk Prancis, kita akan lihat tapi saya yakin bisa memberikan sesuatu untuk Les Bleus," jelas Rami kepada France Football.
Pemain berusia 29 tahun itu kemudian ditanya pendapatnya soal Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi. Tak diduga, ternyata Rami pernah punya pengalaman tak terlupakan dengan mantan perdana menteri Italia tersebut.
"Saya pernah berbicara dengannya dua kali lewat telepon. Pertama ketika saya bermain sebagai bek kiri di derby Milan, dia mengatakan: 'Selamat, saya tahu bek kanan bukanlah posisi kamu."
"Kedua terjadi dalam partai terakhir Serie A musim 2013-2014. Kala itu saya melakukan tekel bersih dan usai laga Berlusconi menelpon: 'Selamat, saya menikmati permainan dan tekenl Anda, sampai ketemu tahun depan."
Sumber: France Football
Baca juga:
Gantikan Messi, Turan Pakai Kostum No 10 di Barcelona?