Wawancara Liestiadi: Gresik United Bidik Juara di Piala Presiden

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 19 Agu 2015, 11:46 WIB
TINGGI - Pelatih Gresik United, Liestiadi membidik target tinggi yakni gelar juara di Piala Presiden. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Gresik - Meski tak memancang target tinggi di Piala Presiden, Gresik United tak mau dianggap sekadar berpartisipasi di turnamen garapan Mahaka & Sport Entertaiment ini. Keseriusan itu diperlihatkan dengan mendatangkan kembali striker impor, Herman Dzumafo.

Tim berjulukan Laskar Joko Samudro ini juga menolak performa apiknya di tiga laga sebelum kompetisi ISL 2015, yang dihentikan, merupakan sebuah kebetulan. Ingin tahu bagaimana persiapan dan target yang diusung Gresik United di turnamen ini. Berikut petikan wawancara Bola.com dengan sang pelatih, Liestiadi?

Bagaimana latihan perdana tim Anda?

Advertisement

Cukup bagus, kondisi fisik anak-anak terjaga. Ini karena mereka tetap rajin latihan selama di rumah. Pekerjaan rumah yang saya berikan dijalankan dengan baik oleh mayoritas pemain.

Dengan persiapan yang lebih singkat dibanding tim lain, apakah Anda optimistis GU bisa berprestasi di Piala Presiden?

Saya tak mau takabur, tapi jika melihat kondisi fisik seluruh pemain yang tidak kembali dari nol, saya percaya mereka cukup kompetitif.

Tak sedikit yang memandang GU sebelah mata, menurut Anda?

Silakan saja, tapi kami datang jauh-jauh ke Makassar bukan untuk sekadar berpartisipasi. Kami ingin memenangi banyak pertandingan dan menunjukkan bahwa kami punya kemampuan untuk itu meski tim ini minim bintang.

Apa target manajemen dan target pribadi?

Saya dan manajemen sama-sama mengusung target juara. Kami ingin mengulang sukses kami di ISL 2015 lalu. Kami sudah buktikan, bahwa kami bisa mengalahkan tim-tim bertabur bintang.

Apa kiatnya sehingga Anda percaya diri?

Itu menjadi rahasia saya sendiri. Yang jelas, saya punya trik untuk mengatrol mentalitas pemain sehingga pemain bisa percaya diri dan menikmati jalannya pertandingan tanpa harus merasa tertekan.

Kenapa hanya menggunakan satu pemain asing (Herman Dzumafo)? Padahal tim lain merekrut tiga legiun asing?

Setiap klub memiliki kebijakan dan pertimbang masing-masing. Kalau kebutuhan kami hanya satu, kenapa harus ambil tiga. Buktinya, dengan materi ini, kami bisa meraih hasil maksimal di kompetisi lalu.

Hingga kini masih ada empat pemain yang absen, apakah memengaruhi persiapan tim?

Pasti berpengaruh, tapi kami bisa menyiasatinya. Yang penting mayoritas pemain sudah datang dan berlatih. Sambil jalan mereka bisa menyusul rekan-rekannya yang lebih dulu ke sini. Saya yakin mereka bisa langsung nyetel.

Menurut Anda siapa lawan terberat di Grup C?

Semuanya berat kalau dianggap berat. Kami tidak perlu memikirkan itu, yang penting kami bermain sebaik mungkin dengan cara yang sudah kami rancang dan terus menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan.

Sudah mengetahui kekuatan calon lawan?

Sudah meski tidak mendetail. Sebab, materi yang mereka usung juga berbeda dengan kompetisi lalu.

Baca juga:

Wawancara Sudirman: Anak-anak SSB Sedih Lihat PSSI-Menpora Ribut

Wawancara Bek PSM: Gabung Juku Eja agar Terkenal

Wawancara Pemain Senior Persebaya: "Tak Ada Anak Emas dalam Tim"