Pemain MU Merasa Diperlakukan Bak Robot oleh Van Gaal

Kondisi internal Manchester United tengah panas. Gaya keras Van Gaal mulai dilawan sejumlah pemain senior.

BolaCom | Ario YosiaDiterbitkan 10 September 2015, 22:59 WIB
Louis van Gaal, gaya kepemimpinannya yang kaku mulai ditentang pemain Manchester United.

Bola.com, Manchester - Sumber di lingkar dalam Manchester United membocorkan hubungan antara Louis van Gaal dan sejumlah pemain senior mulai renggang.

Kapten tim Wayne Rooney dan wakilnya Michael Carrick disebut mulai kehilangan kesabaran. Mereka jadi tumpuan aduan para pemain yang merasa diperlakukan bak robot oleh Van Gaal.

Advertisement

Virus "anti" Meener Belanda itu mulai menyebar ke seluruh anggota tim MU. Van Gaal memang banyak melakukan perubahan di komplek latihan klub di kawasan Carrington. Staf kini tidak diperbolehkan lagi makan bareng pemain. Mereka menyantap makanan di ruangan terpisah. Perlakuan ini dinilai diskriminatif.

'Mereka semua diperlakukan layaknya sebuah keluarga besar di bawah Sir Alex. Mereka semua makan di tempat yang sama, mulai dari wanita penyaji hingga Wayne Rooney. Tapi itu sudah hilang semua," kata sumber tersebut memberikan bocoran.

"Pemain merasa sedang menggunakan jaket ketat. Semua serba dibatasi. Mereka merasa dijadikan robot," tambahnya lagi.

Rooney dan Carrick kabarnya sudah menyampaikan keluhan rekan-rekannya. Namun, Van Gaal tetap tidak berkeinginan merubah metode kepelatihan yang diterapkan di Carrington.

Pemain mulai merasa tertekan, tidak menikmati lagi sepak bola. Rasa gusar mulai nampak saat Van Gaal mengumumkan tidak ada libur selama tiga pekan ketika MU menjalani kualifikasi Liga Champions melawan Club Brugge.

Anggota skuat MU mulai frustrasi dengan begitu panjangnya sesi latihan yang dijalankan Van Gaal. Setelah menjalani latihan di lapangan, mereka harus menggelar pertemuan video, yang dilanjutkan rapat teknik membahas formasi dan taktik.

Belum ada pernyataan resmi baik dari Van Gaal atau pemain soal situasi internal tim. Komentar pedas dilontarkan mantan bek MU, Rio Ferdinand. Ia menyebut gaya bermain United kini kian membosankan.

"Van Gaal harus memiliki gagasan yang jelas bagaimana tim ingin bermain. Ini sangat metodis, mendapatkan bola tim dengan tempo lambat, menjaga bola dari sisi ke sisi dan menunggu waktu yang pas untuk melakukan penyerangan," ujar Ferdinand.

Pemain-pemain MU yang memutuskan pergi di bursa transfer musim panas ini menyebut alasan utama hengkang karena merasa tidak nyaman di bawah kendali Van Gaal.

Striker asal Meksiko, Javier Hernandez sempat berujar: "Saya ingin kembali ke tim dengan rasa bahagia dan merasa dibutuhkan. Saya ingin merasakan kebahagiaan. Bayern Leverkusen membuat saya merasa dibutuhkan dan dicintai," 

Bek sayap Rafael melontarkan komentar pedas. "Saya mengetahui dia tidak menyukai saya karena saya orang Brasil.Saya merasa baik-baik saja sampai kemudian Ferguson pergi. Perubahan itu terasa fatal bagi saya."

Sumber: , Daily Mail,

Baca Juga:

David De Gea Kembali Jadi Starter Saat Lawan Liverpool?

Hargreaves: Harga Schweinsteiger Murah tapi Bawa Dampak Besar

Gaji Pemain MU Lebih Murah dibanding Manchester City dan Chelsea

 

Berita Terkait