Bola.com, Jakarta - Babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman yang digelar di tiga kota (Malang, Gianyar, dan Sidoarjo), diwarnai beberapa peristiwa menyedihkan.
Berikut bola.com merangkum 5 peristiwa menyedihkan di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman.
1. Persib tersingkir
Secara mengejutkan, peraih juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Persib Bandung gagal menembus babak delapan besar. Persib yang tergabung di Grup C hanya menang satu kali, yakni atas Persela Lamongan 3-2. Tiga laga lain berakhir dengan kekalahan, yakni melawan Borneo FC (0-2), Surabaya United (0-1), dan PS TNI (0-2). Persib terpaksa pulang ke Bandung dengan kekecewaan, karena hasil tersebut membuat Tim Maung Bandung berada di posisi empat klasemen akhir Grup C, atau satu strip di atas juru kunci Persela Lamongan.
Baca Juga
2. Bali United dasar klasemen
Bali United Pusam jadi satu-satunya tuan rumah babak penyisihan yang tidak lolos ke babak delapan besar. Kiprah tim besutan Indra Sjafri terhenti seusai kalah 0-2 dari Semen Padang. Sebelumnya, Serdadu Tridatu kalah 0-1 dari Mitra Kukar. Persaingan ketat di Grup B membuat Bali United yang meraih empat poin jadi juru kunci.
3. Perpisahan Makan Konate dan Abdoulaye Maiga
Babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman juga menjadi momen perpisahan dua pemain asing asal Mali, Makan Konate dan Abdoulaye Maiga. Keduanya akan membela klub Malaysia Premier League, PBDKT T-Team yang dilatih Rahmad Darmawan. Makan Konate menuntaskan laga bersama Persib Bandung saat melawan PS TNI, Senin (30/11/2015). Sementara, Abdoulaye terakhir membela Sriwijaya FC pada duel melawan Persija.
Manajer Persija Tutup Usia dan Hasil Buruk PSM
4. Manajer Persija meninggal
Kabar duka datang dari Persija Jakarta. Manajer Macan Kemayoran, Kusheri Hafsari meninggal dunia, saat Persija merayakan ulang tahun ke-87. Kusheri meninggal dalam perjalanan menuju Stadion Kanjuruhan, Malang, untuk menonton laga Persija versus Arema Cronus, 28 November 2015, akibat penyakit jantung. Sebelum wafat, Kusheri sempat melakukan potong tumpeng bersama pengurus di hotel tempat Persija menginap. Sebelum Kusheri wafat, Persija juga berduka karena pelatih legendaris Sinyo Aliandoe tutup usia.
5. Hasil buruk PSM Makassar
PSM Makassar gagal memenuhi ambisi juara turnamen yang mereka ikuti pada pengujung 2015. Padahal, tahun ini mereka berharap trofi turnamen untuk kado ulang tahun satu abad. Kegagalan PSM di turnamen juga diwarnai dua hal tidak mengenakkan. Pertama pada babak perempat final Piala Presiden melawan Mitra Kukar yang berakhir ricuh. PSM juga kalah WO pada semifinal Habibie Cup. Langkah PSM di Piala Jenderal Sudirman terhenti secara dramatis. Juku Eja kalah lewat adu tendangan penalti versus Bali United 4-1 (0-0).