6 Pernyataan Kontroversial Valentino Rossi kepada Marquez

oleh Imelia Pebreyanti diperbarui 10 Des 2015, 16:00 WIB
Apa saja pernyataan kontroversial yang pernah dicuapkan Valentino Rossi kepada Marc Marquez sepanjang musim lalu?

Bola.com, Jakarta - Musim MotoGP 2015 telah berakhir dan Jorge Lorenzo keluar sebagai pemenang. Namun insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez menjadi hal yang paling menyita perhatian berbagai kalangan di musim lalu.

Dalam tiga seri terakhir di Phillip Island, Sepang, dan Valencia, perseteruan antara Rossi dan Marquez selalu mewarnai headline berbagai media massa.

Advertisement

Hal tersebut dimulai dari kecurigaan The Doctor kepada Marquez. Pernyataan tersebut dilontarkan Rossi sebelum memulai GP Malaysia. Menurutnya, The Baby Alien sengaja memuluskan langkah Lorenzo untuk juara dunia, atas nama nasionalisme karena keduanya sama-sama berasal dari satu negara, Spanyol.

Perang kata dan saling sindir membuat hubungan Rossi dengan Marquez semakin buruk.

Bola.com merangkum sejumlah pernyataan kontroversial yang pernah dilontarkan Rossi kepada Marquez, musim lalu.

2 dari 7 halaman

1

Marquez Terjatuh dan Gagal Finis (20 April 2015)

Marc Marquez gagal meraup poin di Sirkuit Mugello.

"Memalukan sekali dia terjatuh. Tapi, bagi saya, dia sendiri yang melakukan kesalahan. Marquez adalah pebalap yang berani bertaruh, ya atau tidak sama sekali. Dia sudah memepet saya di tengah-tengah tikungan. Marquez terus memepet dan saya berteriak-teriak. Saya pikir dia memang agresif, tapi jangan berlebihan!"

Komentar bernada kesal ini terlontar seusai balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. Insiden bermula ketika Rossi bermanuver menyalip Marquez yang sedang memimpin balapan.

Usahanya berhasil dan Rossi gantian memimpin. Namun, Marc Marquez tak rela tempatnya direbut The Doctor. Dengan berani dia memepet Rossi, namun akhirnya malah terjatuh.

3 dari 7 halaman

2

Marquez Membuat Rossi Kehilangan Juara Dunia. (25 Oktober 2015)

Valentino Rossi diduga menendang motor Marc Marquez hingga terjatuh pada GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015). (crash.net)

"Marquez memenangi pertarungannya, dia membuat saya kehilangan juara dunia."

Pernyataan tersebut dirilis di akun twitter MotoGP. Saat itu, Rossi menilai peluangnya untuk menjadi juara dunia semakin tipis setelah apa yang terjadi di Sirkuit Sepang.

Rossi mendapat hukuman tiga poin penalti setelah dinyatakan bersalah karena melakukan manuver berlebihan yang membuat Marquez terjatuh.

Padahal, Rossi tengah berjuang untuk bisa merebut gelar juara di seri terakhir GP Valencia.

4 dari 7 halaman

3

Marquez Bukan Penggemar Rossi? (29 Oktober 2015)

Valentino Rossi - Marc Marquez (EPA/Javier Cebollada)

"Apakah Anda tahu kebohongan yang dikatakannya (Marquez)?"

Kalimat tersebut merupakan bagian dari perbincangan Rossi dengan kepala hubungan eksternal Tim Italia, Carlo Pernat.

Pernat mengungkapkan jika selama ini The Baby Alien tak pernah mengidolakan Rossi. Secara tajam, Pernat menuding Marquez memakai 'topeng' berpura-pura mengidolakan Rossi hanya untuk menaikkan citranya.

Hal tersebut rupanya sudah diketahui oleh Rossi.

5 dari 7 halaman

4

Bodyguard Lorenzo (11 Agustus 2015)

Jorge Lorenzo (kanan) dan Marc Marquez saat tampil FIM Awards di Palacio de Congresos, Spanyol, Minggu(8/11/2015. (Motogp.com)

“Benar-benar luar biasa. Kami tahu seharusnya balapan dalam berjalan dengan cara yang sama. Kami dalam posisi apik untuk menjadi juara dunia. Setelah MotoGP Motegi, saya unggul 18 poin atas Jorge, tapi di Phillip Island (Australia), yang terjadi sangat aneh karena Marquez berperan menjadi bodyguard Lorenzo."

Pernyataan tersebut dilontarkan Rossi usai menyelesaikan balapan di GP terakhir di Valencia. The Doctor menuding Marquez sengaja berperan sebagai bodyguard Jorge Lorenzo.

Balapan di Valencia dimenangi Lorenzo, sekaligus mengantarnya menjadi juara dunia MotoGP 2015. Adapun Marquez finis tepat di belakang sang rekan senegara. Rossi yang menjadi pesaing Lorenzo dalam perburuan gelar juara harus puas berada di urutan keempat, di belakang rider Honda, Dani Pedrosa.

Gara-gara finis keempat, kans Rossi merengkuh gelar juara ke-10 harus melayang. Di klasemen akhir, The Doctor mengumpulkan 325 poin, alias kalah lima poin dari Lorenzo. Kekesalan Rossi ditumpahkan dengan mengkritik Baby Alien.

6 dari 7 halaman

5

Marquez Masa Depan MotoGP, tapi.. (10 November 2015)

Marc Marquez Tak Menyangka Akan Menjadi Musuh Valentino Rossi | via: .sportmotor.hu

"Marquez adalah masa depan MotoGP. Ia memiliki bakat besar, ia masih berusia 22 tahun dan memiliki banyak tahun tersisa di kariernya. Tapi sepanjang pekan, ia telah berbohong dengan mengatakan akan melakukan apapun untuk mengalahkan Lorenzo karena ini yang terpenting bagi Honda. Tapi, apa yang terjadi justru sebaliknya. Saya rasa ini tendangan nyata bagi semua orang."

Rossi mengungkapkan kekhawatirannya soal masa depan MotoGP jika pebalap seperti Marquez masih terus menunjukkan sikap tak sportif. Hal tersebut tak terlepas dari insiden di GP Sepang.

7 dari 7 halaman

6

Sindiran kepada Honda (12 November 2015)

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. (Reuters/Heino Kalis)

“Saya tertarik melihat data motor Honda. Itu aneh. Betapa menyenangkan. Saya ingin mereka membuktikan, dengan data mereka, bahwa saya menendang (Marquez). Saya akan senang jika Anda semua meminta mereka merilisnya. Jika itu tak bagus untuk olahraga, lalu....,"

Hal tersebut diungkapkan Rossi setelah mengetahui jika Tim Honda Racing kembali menunda merilis data terkait insiden antara dirinya dengan Marquez.

Honda awalnya menyatakan akan merilis data insiden Sepang itu pada konferensi pers di tes pramusim MotoGP 2016, Rabu (11/11/2015). Data tersebut diharapkan bakal membuktikan Rossi benar-benar menendang Marquez di Tikungan 15 lap ketujuh MotoGP Malaysia, yang akhirnya membuat Baby Alien jatuh.

Namun, setelah Rabu berlalu, data yang dijanjikan tak kunjung dirilis.