Bola.com, Barcelona - Mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, mempertanyakan filosofi permainan sepak bola eks manajer Chelsea, Jose Mourinho. Ia mengaku harus melihat sepak bola dengan sudut pandang yang berbeda jika bicara soal manajer berusia 52 tahun tersebut.
Baca Juga
Pernyataan tersebut diungkapkan Xavi menanggapi pemecatan Mourinho. Chelsea memutus kontrak manajer asal Portugal tersebut setelah The Blues menuai sejumlah hasil buruk pada musim ini.
Sebelum kembali berkarier di Stamford Bridge, Mourinho sempat menangani Real Madrid pada 2010 hingga 2013. Oleh karena itu, Xavi mengerti betul bagaimana merasakan bertanding menghadapi klub dengan filosofi "sepak bola pragmatis" ala Mourinho.
"Dia (Mourinho) selalu ingin menang dengan cara apapun dan itu menunjukkan caranya mengambil berbagai keputusan. Saya menghormati filosofinya, tetapi memenangi sesuatu dengan cara apapun, berarti Anda tidak bisa setia terhadap gaya bermain sepak bola," ujar Xavi.
"Bagi saya, pada akhirnya tidaklah selalu dengan menghalalkan segala cara. Saya sangat menghormatinya dan dia telah meraih banyak kesuksesan. Namun, saya melihat sepak bola dengan cara yang berbeda untuk Mourinho," tambah pemain yang kini berkarier bersama Al-Sadd itu.
Meski terkadang dianggap sering memainkan sepak bola negatif, Mourinho mampu meraih sukses bersama klub yang dilatihnya. Bersama Porto, ia berhasil menjuarai Liga Champions. Demikian halnya saat meraih treble winners (Liga Champions, Serie-A, dan Coppa Italia) bersama Inter Milan.
Sementara itu, bersama Chelsea, Mourinho sukses mempersembahkan delapan gelar, termasuk tiga trofi Premier League (2005, 2006, dan 2015). Saat berkarier di Santiago Bernabeu, manajer terbaik dunia pada 2010 itu pun berhasil meraih tiga gelar, salah satunya trofi La Liga (2012).
Sumber: ESPN