Peterhansel Raih Gelar ke-12 Reli Dakar, Price Ukir Sejarah

oleh Oka Akhsan diperbarui 16 Jan 2016, 22:55 WIB
Ekspresi pebalap Peugeot, Stephane Peterhansel (kanan), dan co-pilot Jean Paul Cottret seusai merampungkan etape terakhir Reli Dakar, di Provinsi Cordoba, Argentina, Sabtu (16/1/2016). (Reuters/Marcos Brindicci)

Bola.com, Rosario - Pereli asal Prancis, Stephane Peterhansel, memenangi kategori mobil Reli Dakar 2016, Sabtu (16/1/2016). Di kategori motor, gelar juara direbut pebalap Australia, Toby Price.

Peterhansel finis di posisi ke-13 pada etape terakhir dari Villa Carlos Paz ke Rosario di Argentina. Hasil tersebut sudah cukup bagi pereli berusia 50 tahun itu untuk merebut gelar ke-12 sekaligus memberikan titel pertama untuk Peugeot sejak 1990 di Reli Dakar.

Advertisement

Peterhansel unggul 34 menit lebih atas juara tahun lalu, Nasser Al-Attiyah (Mini), di klasemen akhir. Etape pamungkas Reli Dakar dimenangi Sebastien Loeb (Peugeot).

Namun, gelar Peterhansel masih bersifat sementara menyusul kontroversi di etape delapan. Kala itu, Peterhansel mengisi ulang bahan bakar di tengah lomba. Menurut kubu Peugeot, hal itu diperbolehkan karena ada di roadbook, tapi tim Mini berargumen hanya pebalap kategori motor dan quad saja yang diizinkan melakukan hal itu.

Ofisial Reli Dakar memutuskan tak menghukum Peterhansel karena peraturan soal pengisian bahan bakar di tengah lomba pada etape delapan tak spesifik mengatakan kategori mobil, motor, atau quad.

Keputusan itu diprotes kubu Mini. Proses banding ini diperkirakan memakan waktu hingga Maret.

Sementara itu, Price mengukir sejarah dengan menjadi orang Australia pertama yang menjadi juara di Reli Dakar. Dia juga memperpanjang dominasi KTM di kategori motor dengan raihan gelar juara ke-15 secara beruntun.

Price, yang dalam debutnya pada tahun lalu menempati posisi ketiga, unggul 39 menit atas pesaing terdekat Stefan Svitko (KTM) di klasemen akhir.