ISC 2016 Berputar, Ini 7 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dengan Klub

oleh Wiwig PrayugiNandang Permana diperbarui 15 Apr 2016, 15:30 WIB
Presiden RI, Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan klub serta Asosiasi Provinsi PSSI pada Jumat (15/4/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan di Istana Negera dengan klub-klub anggota PSSI serta Asosiasi Provinsi PSSI pada Jumat (15/4/2016). Ada tujuh poin penting yang diumumkan juru bicara, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto.

Advertisement

Perincian poin hasil pertemuan antara lain:

1. Presiden memberi arahan agar kondisi persepak bolaan nasional harus ada perubahan tata kelola yg signifikan. Tidak hanya prestasi, tetapi kepercayaan berbagai kalangan (investor, publik dan stakeholder) pada tata kelola yg lebih baik. Tanpa ada perubahan yang signifikan, sulit bagi Indonesia untuk mendapatkan kondisi sepak bola yang lebih baik, karena berbagai persoalan akan terus berulang.

2. Presiden memastikan akan hadir pada saat kick-off Indonesia Soccer Championship pada tanggal 29 April 2016 di Jayapura.

3. Presiden menyampaikan informasi bahwa berdasarkan informasi dari FIFA potensi sepak bola Indonesia luar biasa. Tetapi kondisi tersebut harus  direspons dengan tata kelola yg lebih baik.

4. Terhadap aspirasi sejumlah Asosiasi Provinsi, klub-klub ISL serta Divisi Utama yang mengapresiasi Presiden atas pertemuan tersebut. Bahkan ada yang mendorong segera diadakannya Kongres Luar Biasa PSSI. Presiden merespons dengan sikap bijak berkaitan dengan hal itu.

5. Klub juga sesungguhnya tidak ingin berseberangan dengan pemerintah, untuk itu pertemuan tadi menjadi sangat penting.

6. Terhadap aspirasi yang mengusulkan agar subsidi APBD untuk kegiatan sepak bola ditinjau ulang, Presiden memastikan bahwa Peraturan Pemerintah soal itu akan diperintahkan untuk dicabut. Untuk itu Menpora dan Mendagri diperintahkan segera membahasnya. Namun yang jelas, harus ada pembatasan, supaya anggarannya tidak dimaksimalkam hanya untuk sepak bola saja.

7. Presiden memastikan, bahwa persoalan persepak bolaan nasional segera akan berakhir sebelum Kongres FIFA pada bulan Mei 2016.

Titik terang sikap Presiden RI, Joko Widodo, melegakan PT Gelora Trisula Semesta, operator kompetisi Indonesia Soccer Championship. Pasalnya, rencana mereka menghelat kompetisi sempat mendapat hadangan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia.