Kejuaraan Dayung Asia: La Memo Raih Perunggu, Ihram/Tanzil Gagal

oleh Nandang Permana diperbarui 25 Apr 2016, 17:10 WIB
Pedayung Indonesia, La Mone (empat dari kanan), berfoto bersama seusai penyerahan medali di Kejuaraan Dayung Asia-Oseania 2016, Senin (25/4/2016). (Humas Satlak Prima)

Bola.com, Chung Ju - Atlet dayung rowing andalan Indonesia, La Memo, yang sudah memastikan tiket ke Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 mampu merebut medali perunggu pada Kejuaraan Dayung Asia-Oseania yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 di Chung-Ju, Korea Selatan.

Tampil di final kelas Single Sculls putra (M1X), Senin (25/4), Memo menempati posisi ketiga dengan mencatat waktu 7 menit 7,63 detik.

Advertisement

Medali emas kelas ini direbut Kim Do-yung (Korea Selatan) dengan catatan waktu 7 menit 05,14 detik dan perak diraih atlet India, Dutu Baban Bhokanal dengan waktu 7 menit 7,49 detik.

"Alhamdulillah bisa lolos ke Olimpiade 2016. Saya harus lebih kerja keras lagi untuk bisa tampil yang terbaik untuk Merah Putih," kata Memo yang dihubungi pejabat Humas Satlak Prima.

Kesuksesan La Memo gagal diikuti Dewi Yuliawati yang juga telah meraih tiket ke Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. Di final kelas Single Scull putri (W1X), Dewi harus puas di peringkat keenam dengan catatan waktu 8 menit 5,74 detik.

"Saya sudah berusaha maksimal dan saya akan berusaha memanfaatkan waktu yang sisa untuk meningkatkan prestasi sehingga bisa tampil lebih baik lagi pada saat Olimpiade Rio de Jeneiro 2016," kata Dewi.

Tutup Peluang ke Olimpiade

Medali emas W1X direbut Yeji Kim (Korea Selatan) dengan waktu 7 menit 44,52 detik. Medali perak direbut Mehsa Javar (Iran) dengan waktu 7 menit 48,09 detik dan perunggu diraih Yi Ting-huang (Taiwan) dengan catatan waktu 7 menit 49,10 detik.

Posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati Hue Phan Thi (Vietnam) dengan waktu 7 menit 52,30 detik dan Svetna Germanovich (Kazakhstan) dengan waktu 7 menit 52,77 detik.

Sementara itu, pasangan Tanzil Hadid/Ihram yang turun di kelas Double Sculls putra (LM2X) final hanya mampu menempati posisi keempat dengan mencatat waktu 6 menit 31,36 detik.

Hasil ini sekaligus menutup peluang Hadid/Ihram meraih tiket ke Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 karena persyaratannya harus berada di peringkat ketiga.

Medali emas LM2X diraih pasangan China, Man Sun/Chun Kin Wang, dengan waktu 8 menit 24,79 detik, perak direbut Hiroshi Nakano/Hideki Omoto (Jepang) dengan waktu 6 menit 27,79 detik dan perunggu diraih Hin Chun Chin/Chin Mong Tong (Hong Kong) dengan waktu 6 menit 29,76 detik.

"Hasilnya memang tidak memuaskan karena gagal menempati posisi ketiga sekaligus meraih tiket ke Rio de Jeneiro, tapi saya puas dengan usaha dan jalannya lomba," kata Tanzil.

"Semua yang saya lakukan di lomba ini sudah yang terbaik dari lomba sebelumnya. Kali ini, keberuntungan memang belum berpihak pada kami," timpal Ihram.