Bocah Magetan Merangkai Mimpi Menjadi Seperti Valentino Rossi

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 01 Mei 2016, 11:30 WIB
Pebalap Honda Simple Concept, Mohammad Adenata Putra, menjadi salah satu peserta yang turun pada ajang Honda Dream Cup Seri Malang. Dia bermimpi untuk bisa menjadi seperti Valentino Rossi. (Bola.com/Muhammad Wirawan Kusuma)

Bola.com, Malang - Tubuhnya mungil, tidak pula terlalu berisi. Namun, itu tak jadi halangan buat Mohammad Adenanta Putra untuk bermimpi jadi pebalap hebat seperti Valentino Rossi.

Advertisement

Seperti kebanyakan pebalap muda lainnya, menjadi rider MotoGP seperti Rossi adalah mimpi yang ingin dia wujudkan. "Saya cita-citanya memang ingin menjadi seperti Rossi," kata Adenanta ketika ditanya wartawan di sela latihan jelang balapan Honda Dream Cup, Sabtu (30/4/2016).

"Dulu waktu kecil juga suka nonton balapan. Dari situ mulai suka dengan olahraga ini," tambah pebalap Honda Simple Concept tersebut.

Pebalap muda Honda Simple Concept, Mohammad Adenanta Putra. (Bola.com/Muhammad Wirawan Kusuma)

Pebalap kelahiran 21 April 2004 ini sebenarnya mengawali kariernya pada ajang motorkros, sejak berusia tujuh tahun.

"Saya umur tujuh tahun sudah menunggangi motorkros, waktu itu motor SE KTM 50cc. Pertama kali masih dibonceng sama papa. Lama kelamaan bisa. Tapi pas berhenti, motornya harus dipegangi papa karena dulu masih belum bisa sendiri," cerita Adenanta.

Namun, sejak dua tahun lalu dia mulai beralih ke ajang balap road race. Ada beberapa alasan dirinya memutuskan untuk pindah haluan.

"Ketika balap motorkros sempat kecelakaan, kemudian patah tulang pinggul. Terus memang ingin mencoba road race. Pas dicoba ternyata enak," ujar Adenanta yang mengaku sudah tiga kali mengalami cedera patah tulang akibat balapan.

Pebalap muda asal Magetan, Mohammad Adenanta Putra, berpose di atas motor tunggangannya. (Bola.com/Muhammad Wirawan Kusuma)

Bocah asal Magetan, Jawa Timur, ini mengaku ingin fokus balapan. Meski demikian, dia tetap tak melupakan pendidikan. Berstatus sebagai siswa SD Negeri 2 Sugihwaras, Maospati, Adenanta mengaku sering tertinggal banyak pelajaran akibat ikut balapan.

"Saya memang sering izin. Namun, saya ikut les kayak home schooling, jadi tidak takut ketinggalan pelajaran," ungkap dia.

Jalan yang harus ditempuh Adenanta untuk menggapai mimpinya masih panjang. Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, banyak hal yang harus dipelajari. Asal mampu belajar dengan konsisten, dia bisa saja mewujudkan mimpi untuk bisa seperti idolanya, Valentino Rossi.