Bola.com, Malang - Panitia Pelaksana (Panpel) Arema Cronus serius mencegah masuknya flare, kembang api, dan bom asap di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Menjelang laga pekan ke empat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Arema Cronus melawan Persegres Gresik United, Jumat (27/5/1016), pihak panpel mengerahkan tambahan petugas keamanan di setiap pintu masuk.
Kali ini tidak hanya keamanan pertandingan saja yang bertugas sweeping di pintu masuk, namun juga beberapa Polisi Wanita. Mereka bertugas memeriksa para Aremanita. Sebab, ada laporan bahwa flare dan benda terlarang lainnya dibawa masuk oleh Aremanita lewat pakaian dalam.
"Setiap pintu masuk ada beberapa Polwan yang memeriksa. Ini tindakan pencegahan," kata ketua panpel Arema, Abdul Haris.
Baca Juga
Dari pantauan bola.com, di setiap pintu masuk ada 5 Polwan yang melakukan pemeriksaan. Mulai tas sampai pakaian diperiksa secara detail. Tapi, hingga jelang laga dimulai, tidak ada temuan flare saat sweeping.
Selain pertandingan Arema melawan Persegres tidak banyak menarik animo Aremania, jam pertandingan duel kedua tim juga terbilang larut karena baru dilangsungkan pukul 21.00 WIB. Hal itu masih ditambah cuaca yang tidak bersahabat. Hujan mengguyur Malang sejak sore hingga malam hari.
"Banyak atau sedikit penonton, pemeriksaan ketat harus tetap dilakukan karena denda lebih besar akan diterima Arema jika ada flare lagi," kata Media Officer Arema Sudarmaji.
Perlu diketahui, dalam dua laga kandang Arema sebelumnya, Komdis memberikan dua sanksi karena flare. Meskipun laga sudah berakhir, Komdis tidak memberikan toleransi untuk flare yang dinyalakan dalam stadion.
Pada pertandingan pertama melawan Persiba Balikpapan, panpel Arema kena denda Rp 10 juta . Sedangkan laga kedua lawan Bhayangkara Surabaya United denda naik menjadi Rp 15 juta.