Sukses


Kepatuhan Aremania Diuji pada Laga Arema Vs Persegres GU

Bola.com, Malang - Panpel Arema Cronus dua kali dijatuhi sanksi dari komisi disiplin PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Sanksi berupa denda Rp 15 juta turun akibat ulah Aremania yang menyalakan flare di dalam Stadion Kanjuruhan setelah pertandingan.

Kini, kepatuhan Aremania terhadap aturan GTS kembali diuji saat Arema menjamu Persegres Gresik United Jumat (27/5/2016) malam, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Jika masih menyalakan flare, kembang api dan bom asap, sanksi lebih berat akan diterima panpel Singo Edan.

"Berikutnya bisa pengosongan tribune, laga tanpa penonton atau justru laga usiran," kata ketua panpel Arema Abdul Haris.

Tentu Arema dan Aremania yang nantinya akan merugi jika sanksi lebih berat diterima. Bagi Arema, pemain kurang semangat tanpa suporter. Klub juga tidak dapat pemasukan dari penonton. Sedangkan bagi Aremania, mereka tidak bisa menyaksikan secara di stadion.

Untuk mencegah agar flare tidak sampai masuk ke stadion, panpel Arema kembali memperketat pemeriksaan di pintu masuk.
Selain itu, pentolan korwil Aremania juga akan menyebar di tribune yang biasanya menyalakan flare. Tepatnya di tribune belakang gawang.

"Pada Rabu (25/5/2016) perwakilan Aremania sudah melakukan pertemuan dengan panpel dan manajemen. Kami akan ikut membaur untuk mencegah adanya flare," kata Awang, Aremania korwil Kanjuruhan.

Jika nantinya masih ada yang membawa kembang api atau flare, pentolan Aremania menganjurkan agar tidak dinyalakan di area Stadion Kanjuruhan serta tidak mengganggu ketertiban lalu lintas.

Sebenarnya masalah flare sudah sering kali terjadi di markas Arema. Sebelumnya panpel sudah dikenai denda 10 juta rupiah karena ada Aremania yang menyalakan flare di tribun setelah pertandingan pertama lawan Persiba Balikpapan (1/5/2016).

Video Populer

Foto Populer