Bungkam 10 Pemain Albania, Swiss Cetak Sejarah di Piala Eropa

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Jun 2016, 21:59 WIB
Para pemain tim nasional Swiss saat merayakan gol yang dicetak Fabian Schaer ke gawang Albania, pada pertandingan Grup A Piala Eropa 2016, di Stadion Bollaert-Delelis, Sabtu (11/6/2016). (AFP/Martin Bureau).

Bola.com, Lens - Tim nasional Swiss mencetak sejarah dengan meraih kemenangan pertama di ajang Piala Eropa saat mengalahkan Albania, 1-0, pada pertandingan Grup A, di Stade Bollaert-Delelis, Lens, Sabtu (11/6/2016). Raihan tiga angka skuat Schweizer pati ditentukan gol Fabian Schaer.

Advertisement

Sepanjang keikutsertaan pada ajang Piala Eropa, Swiss sebelumnya hanya mampu meraih satu kemenangan dalam sembilan laga. Kemenangan tersebut terjadi ketika mereka mengalahkan Portugal 2-0, pada Juni 2008. Namun, status Swiss saat itu sudah tersingkir dari penyisihan grup. 

Raihan tiga poin atas Albania membuat Swiss kini menghuni posisi kedua klasemen sementara Grup A, kalah selisih gol dari Prancis di posisi pertama. Adapun peringkat ketiga klasemen sementara ditempati Rumania, diikuti Albania di posisi keempat yang belum meraih poin. 

Tidak butuh waktu lama bagi Swiss untuk membuka keunggulan atas Albania. Gawang skuat asuhan Gianni De Biasi  sudah robek pada menit kelima berkat tandukan Fabian Schaer.

Pemain tim nasional Swiss, Fabian Schaer, saat melepaskan sundulan yang berujung gol ke gawang Albania, pada pertandingan Grup A Piala Eropa 2016, di Stadion Bollaert-Delelis, Sabtu (11/6/2016).

Diawali dari tedangan sudut Xherdan Shaqiri, Schaer lalu berhasil menanduk bola dan merobek sudut kanan gawang Albania kawalan Etrit Berisha.

Peluang perdana Albania baru tercipta pada menit ke-26 melalui aksi Taulant Xhaka. Menerima operan Odise Roshi, Taulant melepaskan sepakan kaki kanan yang bolanya masih melayang di atas gawang Swiss kawalan Yann Sommer.

Petaka terjadi buat Albania pada menit ke-37. Lorik Cana diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua setelah menyentuh bola dengan tangan.

Swiss nyaris menambah keunggulan melalui Ricardo Rodriguez pada menit ke-38. Namun, bola hasil tendangan bebasnya masih menyentuh mistar gawang.

Memasuki paruh kedua laga, Swiss semakin menggila menyerang lini pertahanan Albania. Terdapat dua peluang emas melalui aksi Granit Xhaka pada menit ke-55 dan usaha dari Xherdan Shaqiri pada menit ke-64. Namun, kedua peluang tersebut gagal membuahkan hasil. 

Albania mendapatkan peluang emas mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-87. Shkelzen Gashi berhasil lolos dari jebakan offside sebelum melepaskan sepakan kaki kiri. Sayang, bola hasil tendangan itu masih bisa ditepis oleh Sommer. Hingga laga usai, tak ada lagi gol tambahan.

Menurut statistik UEFA, sepanjang laga, Swiss memiliki 55 persen penguasaan bola dan mencatatkan 12 peluang, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Adapun dari 45 penguasaan persen bola, Albania hanya melepaskan dua tembakan akurat dari empat percobaan. 

Susunan pemain
Albania: 1-Etrit Berisha, 15-Mergim Mavraj, 5-Lorik Cana, 7-Ansi Agolli, 4-Elseid Hysaj, 13-Burim Kukeli, 14-Taulant Xhaka (20-Ergys Kace 61'), 22-Amir Abrashi, 10-Armando Sadiku (11-Shkelzen Gashi 82'), 3-Ermir Lenjani, 21-Odise Roshi (16-Sokol Cikalleshi 73').
Pelatih: Gianni De Biasi (Italia)

Swiss: 1-Yann Sommer, 20-Johan Djourou, 22-Fabian Schar, 13-Ricardo Rodriguez, 2-Stephan Lichtsteiner, 15-Blerim Dzemaili (8-Fabian Frei 75'), 10-Granit Xhaka, 11-Valon Berhami, 9-Haris Sererovic, 18-Admir Mehmedi (7-Breel Embolo 61'), 23-Xherdan Shaqiri (16-Gelson Fernandes 88')
Pelatih: Vladimir Petkovic (Bosnia dan Herzegovina)

Wasit: Nicola Rizzoli (Italia)

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini