MotoGP Assen: Lorenzo Melawan Kesialan dan Rossi-Marquez

oleh Oka Akhsan diperbarui 21 Jun 2016, 12:45 WIB
Jorge Lorenzo (99), harus melawan tiga musuh sekaligus, yakni Marc Marquez (93), Valentino Rossi (46), dan nasib buruk pada MotoGP Assen, akhir pekan ini. (Reuters/Olivia Harris)

Bola.com, Assen - Setelah jeda tiga pekan, MotoGP akan kembali bergulir pada akhir pekan ini di Assen, Belanda. Saat semua mata tertuju kepada Valentino Rossi dan Marc Marquez, ada satu sosok lain yang tak bisa dihapus dari persaingan, yakni Jorge Lorenzo.

Wajar jika publik lebih menjagokan Rossi dan Marquez. Keduanya punya rekor ciamik di Assen. Dari delapan kali beraksi di Belanda, Marquez sudah empat kali menang.

Advertisement

Rekor Rossi tak kalah oke. Assen merupakan trek yang spesial buat The Doctor. Rossi sudah tujuh kali juara di Belanda di kelas primer (500cc/MotoGP), termasuk saat menorehkan kemenangan ke-100 pada 2009. Pada 2013, pebalap Yamaha itu juga memutus rentetan 44 balapan tanpa kemenangan di Assen.

Tahun lalu, Rossi dan Marquez bersaing ketat dalam balapan di Assen. Duel itu akhirnya dimenangi Rossi lewat manuver kontroversial pada chicane terakhir.

Pada balapan sebelumnya di Catalunya yang emosional, Rossi dan Marquez juga bertarung sampai lap terakhir. Marquez lagi-lagi harus mengakui keunggulan Rossi. Bahkan, selepas lomba Rossi dan Marquez bersalaman yang sekaligus meredakan tensi tinggi di antara kedua pebalap sejak insiden di Sepang, Malaysia, pada Oktober 2015.

Lalu, bagaimana dengan Lorenzo? Sang juara dunia MotoGP bertahan itu acapkali dijauhi Dewi Fortuna kala beraksi di Assen.

Pada 2011, Lorenzo jatuh dengan Marco Simoncelli. Setahun berselang, dia ditabrak Alvaro Bautista pada tikungan pertama. Nasib buruk Lorenzo berlanjut pada 2013 saat dirinya crash pada sesi latihan bebas sehingga mengalami patah tulang selangka. Setelah menjalani operasi, Lorenzo melakukan comeback heroik untuk finis di posisi kelima. 

Lorenzo juga sial pada balapan sebelumnya di Catalunya. Dia ditabrak Andrea Iannone (Ducati) dan gagal finis. Lorenzo tak cedera tapi dia kehilangan banyak poin.

Akibat insiden itu, Lorenzo lengser dari puncak klasemen sementara karena digusur Marquez. Marquez kini unggul 10 poin atas Lorenzo dan 22 poin atas Rossi. Inilah selisih terkecil di antara tiga pebalap teratas setelah tujuh seri sejak 2012. Kala itu, Casey Stoner, Lorenzo, dan Dani Pedrosa cuma dipisahkan 19 poin.

Kemenangan tunggal Lorenzo di Assen di kelas primer hadir pada 2010. Tahun lalu, dia finis ketiga di belakang Valentino Rossi dan Marc Marquez. Kebetulan, untuk pertama kalinya sejak 1949 balapan di Assen pada akhir pekan ini bakal digelar pada Minggu, bukan Sabtu. Apakah waktu lomba yang berbeda juga mengubah peruntungan Jorge Lorenzo