Laporan langsung Ary Wibowo dan Vitalis Yogi Trisna, jurnalis Bola.com, dari Paris, Prancis. Pagelaran Piala Eropa 2016 yang berlangsung sejak 10 Juni 2016 kini sudah memasuki fase 16 besar. Berbagai peristiwa, baik suka ataupun duka pun telah memeriahkan turnamen akbar sepak bola empat tahunan tersebut selama kurang lebih dua pekan terakhir.
Baca Juga
Mulai dari kegembiraan para suporter di Fan Zone, para pedagang di sekitar stadion, hingga kerusuhan antar suporter Rusia dan Inggris, pun semuanya ada. Namun, jangan harap bisa merasakan atmosfer kemeriahan Piala Eropa jika sedang berada di dalam bandara.
Setidaknya itulah suasana yang terasa di Bandara Paris Charles de Gaulle, Paris, Jumat (24/6/2016) sore waktu setempat. Melihat ratusan turis mancanegara lalu lalang itu hal biasa. Namun, untuk melihat spanduk atau atribut Piala Eropa 2016 pasti bakal menjadi barang langka.
Di dalam bandara terbesar di Prancis itu, lebih banyak terpampang papan iklan merk-merk perangkat seluler. Demikian halnya di sepanjang jalan dari dalam menuju pintu keluar. Tak ada aktivitas khusus yang menunjukkan di Prancis sedang digelar pesta sepak bola.
Bola.com sempat bertanya kepada salah satu petugas. Menurut dia, spanduk-spanduk dan iklan mengenai Piala Eropa di Paris Charles de Gaulle memang tidak terlalu banyak karena lebih dipusatkan di Fan Zone atau beberapa wilayah sekitar stadion yang digunakan.
"Kalau di stadion dan fan zone pasti banyak (spanduk dan iklan Piala Eropa)," kata petugas tersebut.
Ucapan sang petugas pun terbukti begitu saya keluar bandara untuk menuju hotel di Vendome, Paris. Di wilayah yang letaknya tidak jauh dari Parc des Prices itu, atmosfer pun terasa dengan adanya spanduk di pinggir jalan hingga para pedagang kaus dan bendera bertema Piala Eropa.
Apalagi, begitu mengunjungi tempat wisata yang sering dikunjungi beberapa suporter negara peserta. Di beberapa tempat tersebut berbagai atribut Piala Eropa 2016 pun menjadi hiburan, berbeda dengan suasana di Paris Charles de Gaulle, yang bisa dibilang seperti "kuburan".