Eder, Sang Itik yang Kini Rupawan

oleh Arinaldo Habib Pratama diperbarui 11 Jul 2016, 08:00 WIB
Eder, pahlawan kemenangan Portugal saat menjuarai Piala Eropa 2016. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Paris - Eder menjadi pahlawan kemenangan Portugal atas Prancis pada final Piala Eropa 2016 di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (10/7/2016). Gol tunggal Eder pada menit ke-109, memastikan A Selecao das Quinas meraih gelar Piala Eropa untuk kali pertama.

Melihat garis keturunan, Eder sebenarnya bukan pemain asli Portugal. Dia adalah imigran asal Guinea Bissau. Orangtua Eder membawanya pindah dari kampung halaman menuju Portugal saat dia masih kecil.

Eder kemudian bermain untuk beberapa klub Portugal. Kariernya mulai menanjak saat membela Sporting Braga pada 2012-2015. Hal itu membuat Swansea City merekrutnya pada musim panas 2015.

Advertisement

The Swans yang saat itu dilatih Garry Monk berharap Eder bisa tampil tajam di Premier League. Meski akhirnya tidak memiliki karier cemerlang di Swansea, Monk mengakui Eder sebagai salah satu pemain bagus.

"Eder adalah tipe penyerang yang kami cari sejak lama. Dia adalah pemain yang kuat dan cepat ketika membawa bola," kata Monk.

"Dia sudah bermain bersama timnas Portugal sejak muda. Eder adalah pemain muda yang lapar dan siap melakukan apapun untuk membuktikan dirinya di Premier League," tambahnya.

Dipecatnya Monk dari Swansea karena penampilan tim yang tidak memuaskan, ternyata juga menjadi akhir kareir Eder di Inggris. Setelah itu, dia dipinjamkan ke tim Perancis, Lille.

Kepindahannya ke Perancis ternyata menjadi titik terang bagi Eder karena dia mulai mencetak gol. Eder pun menarik perhatian pelatih Portugal, Fernandos Santos, untuk menjadi bagian dari timnas Portugal.

Eder adalah satu-satunya striker murni yang dimiliki timnas Portugal yang diasuh Santos. Meski demikian, Eder hanya sempat dipercaya tampil pada dua laga awal Portugal di Piala Eropa 2016. Dia kemudian kembali bermain pada laga final melawan Prancis.

Keberhasilan Eder mencetak gol ke gawang Hugo Lloris tersebut menjadikannya pahlawan nasional. Santos bersyukur akhirnya Eder bisa membuktikan kualitasnya.

"Itik buruk rupa akhirnya mencetak gol. Sekarang, dia sudah menjadi itik yang rupawan," puji Santos.

Kepercayaan besar juga ditunjukkan kapten Portugal, Cristiano Ronaldo. Ronaldo yang hanya bermain selama 25 menit yakin Eder akan mencetak gol pada pertandingan itu, meski baru masuk menggantikan Renato Sanches pada pertengahan babak kedua.

"Ronaldo mengatakan bahwa saya bisa mencetak gol kemenangan untuk tim," sebut Eder. "Dia memberikan saya semangat dan menurut saya itu sangat penting."

Sumber: Daily Mail