6 Kisah Rebutan Nomor Punggung di Tim Sepak Bola

Rebutan nomor punggung antar pemain dalam satu tim sepak bola sudah sering terjadi, beberapa pemain besar juga pernah mengalaminya.

BolaCom | Aditya WicaksonoDiterbitkan 27 Juli 2016, 14:47 WIB
Penyerang Manchester United, Anthony Martial, kecewa nomor punggungnya diberikan ke Zlatan Ibrahimovic. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Penyerang Anthony Martial bereaksi cukup keras terhadap pergantian nomor punggung yang dialaminya di Manchester United. Dia mengekspresikan kekecewaannya dengan berbagai cara yang cukup kontroversial.

Advertisement

Martial, yang bergabung dengan United pada musim 2015-16, sebelumnya menggunakan nomor punggung 9. Namun kedatangan ZlatanIbrahimovic pada bursa transfer kali ini membuat Martial harus menyerahkan nomor favoritnya tersebut dan berganti ke nomor 11 mulai musim 2016-2017.

Pemain asal Prancis itu pun melakukan protes lewat media sosial. Ia mengubah tampilan halaman media sosialnya dengan foto-foto yang menampilkan dirinya merayakan gol dengan nomor punggung 9 yang terlihat jelas. Namun keputusan klub sudah jelas, Ibrahimovic merupakan pemain bintang yang mendapatkan apa yang ia inginkan. Status kebintangannya membuat Anthony Martial harus tunduk dan menerima keputusan klub.

Kejadian rebutan nomor punggung di tim sepak bola memang bukan baru kali ini terjadi. Ada beberapa kisah serupa yang melibatkan nama-nama besar.

Berikut 6 kisah rebutan nomor punggung yang pernah terjadi di tim sepak bola:


1

Alexander Merkel dan Cristobal Jorquera (Genoa)
Pada tahun 2012, Alexander Merkel kembali ke Genoa usai dipinjam AC Milan. Saat itu, nomor punggung 10 tidak bertuan setelah Valter Birsa hengkang. Merkel pun meminta pihak klub untuk memberikan nomor 10 kepadanya, namun hal yang sama juga diajukan oleh Cristobal Jorquera yang pada musim sebelumya memakai nomor 19.

Pihak klub menyelesaikan masalah ini dengan cara yang unik, yaitu mengadakan lelang amal antara kedua pemain tersebut. Pemain yang mengajukan tawaran tertinggi bisa memiliki nomor 10. Hasilnya, Merkel memenangi lelang dan mendapatkan nomor tersebut. Namun ia hanya memakainya selama setengah musim setelah dilego ke Udinese pada Januari 2013.


2

Ronaldo Nazario dan Ivan Zamorano (Inter Milan)
Pada awal kedatangannya ke Inter Milan (1997), Ronaldo Nazario mendapat nomor punggung 10. Namun satu musim berselang, kedatangan Roberto Baggio dari Bologna membuat Ronaldo menyerahkan nomor punggung 10 kepada Baggio. Ronaldo pun meminta klub untuk memberinya nomor punggung 9, nomor yang ia gunakan bersama timnas Brasil.

Setelah meminta izin kepada Ivan Zamorano, Ronaldo akhirnya mendapatkan nomor idamannya. Sementara Zamorano yang mengalah memilih nomor 18 sebagai nomor barunya. Namun Zamorano tidak kehabisan ide, ia menambahkan tanda '+' di antara angka 1 dan 8 yang menandakan ia tetap menggunakan nomor 9.


3

Ronaldo Nazario dan Fernando Morientes (Real Madrid)
Usai membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002, rumor akan hengkangnya Ronaldo Nazario dari Inter Milan semakin menguat. Inter yang tidak punya rencana untuk menjual Ronaldo tidak kuasa menahan keinginan sang bintang untuk meninggalkan Giuseppe Meazza. Ronaldo pun hengkang ke Real Madrid dengan nilai transfer 46 juta euro (Rp 665,82 miliar).

Sesampainya Madrid, Ronaldo menginginkan untuk menggunakan nomor punggung 9 yang telah identik dengan dirinya. Namun Fernando Morientes yang saat itu menggunakan nomor punggung tersebut menolak untuk memberikannya kepada Ronaldo. Pada akhirnya, Ronaldo memilih menggunakan nomor 11. Bintang Brasil tersebut baru bisa memakai nomor 9 kembali pada musim 2003-04 setelah Morientes hengkang ke AS Monaco.


4

Ronaldinho dan Clarence Seedorf (AC Milan)
Ronaldinho didapatkan AC Milan pada tahun 2008 dari Barcelona. Saat di Barcelona, Ronaldinho mengidentikan dirinya dengan nomor punggung 10. Hengkang ke AC Milan, Ronaldinho sebenarnya ingin kembali menggunakan nomor punggung 10 namun ia harus meminta izin dulu terhadap pemiliknya saat itu, yaitu Clarence Seedorf.

Ronaldinho yang memilih untuk menghindari perselisihan akhirnya memilih nomor 80 yang melambangkan tahun kelahirannya, 1980. Wakil presiden Milan, Adriano Galliani, mengemukakan bahwa pihak tidak bisa ikut campur dalam penentuan nomor punggung pemain.

"Selama 23 tahun, kami tidak pernah meminta pemain untuk memberikan nomor punggungnya kepada pemain lain. Kalau saja nomor 10 tidak ada pemiliknya, maka nomor itu sudah pasti menjadi milik Ronaldinho," ungkap Galliani.


5

Gabriel Batitstuta dan Vincenzo Montella (AS Roma)
Gabriel Batistuta bergabung ke AS Roma pada tahun 2000 untuk memenuhi targetnya mengejar scudetto. Selama berkarier, Batistuta identik dengan nomor punggung 9. Ketika hijrah ke Roma, Batistuta pun ingin kembali menggunakan nomor tersebut. Namun pemilik nomor 9, Vincenzo Montella, menolak untuk memberikan nomor yang juga menjadi favoritnya.

Batistuta akhirnya mencari alternatif dan memilih nomor punggung 18 sebagai nomor barunya. Penyerang asal Argentina ini berhasil mengantar I Lupi meraih scudetto pada musim 2000-01 dan menyumbang 20 gol. Pada musim berikutnya, ia kembali berganti nomor punggung menjadi 20 yang melambangkan jumlah golnya pada saat membawa Roma meraih scudetto.


6

Cristiano Ronaldo dan Raul Gonzalez (Real Madrid)
Cristiano Ronaldo datang ke Real Madrid pada awal musim 2009-10. Ronaldo yang telah membangun citra 'CR7', berharap dapat menggunakan nomor punggun tersebut di Los Blancos. Namun nomor punggung tersebut saat itu masih digunakan oleh Raul Gonzalez, yang notabene adalah ikon dan legenda hidup Real Madrid.

Untuk menghormati Raul, Ronaldo pun memilih untuk menggunakan nomor punggung 9. Nomor ini pernah digunakan oleh pemain legendaris Los Blancos, seperti Hugo Sanchez, Ronaldo dan Alfredo Di Stefano. Setelah satu musim menggunakan nomor punggung 9, Ronaldo mendapatkan nomor idamannya seiring kepergian Raul ke Schalke.

Sumber: Berbagai Sumber

Berita Terkait