Polda Jatim: Bhayangkara Surabaya Utd Tidak Pindah ke Semarang!

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 06 Agu 2016, 12:00 WIB
Bhayangkara Surabaya United, saat dilanda permasalahan justru jadi kekuatan kuda hitam di TSC 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Surabaya - Beberapa hari belakangan, rumor kencang berhembus menyebutkan kalau Bhayangkara Surabaya United (BSU) bakal pindah markas dari Sidoarjo ke Semarang. Petinggi klub berjulukan The Great Alligator merasa perlu angkat bicara untuk meluruskan soal isu tersebut.

Advertisement

Asisten Manajer BSU, Sumardji. menyebut kabar tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Tidak sedikit pun terbesit niat di benak manajemen memindahkan markas klub. "Kabar itu tidak benar, dan saya tegaskan sekali lagi bahwa itu sebatas isu. Homebase Bhayangkara Surabaya United tetap di Surabaya. Kami tetap bertanding di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo," ujarnya, Sabtu (6/8/2016) pagi di Polda Jatim.

Mantan Wakapolres Jombang ini menambahkan, pihaknya terkejut sekaligus merasa heran lantaran rumor tiba-tiba muncul.

Manajemen Bhayangkara Surabaya United menganggap penting untuk meluruskan isu ini karena ada kekhawatirab bisa menganggu konsentrasi pemain yang sedang fokus menuntaskan putaran pertama Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.

"Semua jajaran ofisial, pemain dan pelatih, saya harap tetap fokus dan tidak terganggu dengan kabar yang tidak jelas asal-usulnya. Target di posisi lima besar untuk putaran pertama wajib dipertahankan," tegasnya.

Alumni Sespim angkatan 55 ini menambakan, saat ini pihaknya masih fokus untuk meningkatkan performa tim, baik dengan porsi latihan maupun dengan meningkatkan sarana dan prasarana agar para pemain bisa lebih nyaman. Sehingga nantinya bisa memberikan pengaruh positif pada  penampilan di lapangan.

"Fasilitas mes pemain dan stadion milik Polda Jatim masih dalam proses renovasi. Rencana untuk memboyong tim itu ke Polda Jatim tidak ada perubahan. Ini jelas menunjukkan bahwa markas kita masih di Surabaya," ujarnya.

Sumardji meminta, rumor semacam ini tidak lagi berembus. Karena isu ini dianggap sangat merugikan karena bisa menimbulkan keresahan pada pemain serta ofisial. Ia yakin, dampak dari kabar miring ini membuat cemas semua elemen di tim ini.

Belakangan berita soal eksistensi BSU jadi santapan hangat media-media berskala nasional. Klub tersebut dalam posisi terjepit karena kalah berperang di pengadilan dengan Persebaya 1927. Kedua klub memperebutkan hak penggunaan nama Persebaya Surabaya. Keputusan PSSI, yang memasukkan kasus dualisme Persebaya ke dalam agenda kongres membuat BSU (yang awalnya bernama Persebaya versi ISL) dalam posisi serba tidak enak.

Keputusan Gede Widiade, melepas saham kepemilikan ke Polda Jatim disebut-sebut langkah awal membubarkan tim ini.

Hingga memasuki pekan ke 14 TSC 2016, Bhayangkara Surabaya United masih bertengger di posisi 3 besar dengan poin 26 di bawah Arema dan Madura United.

"Pasca kekalahan kemarin dari Persipura Jayapura dengan skor 1-2, saat ini kita fokus mencuri poin di pertandingan selanjutnya, tandang melawan Semen Padang," ucap Sumardji yang notabene anggota Polri berangkat AKBP itu.