ISC B: Gagal Penuhi Target, Manajer-Pelatih Persatu Kecewa Berat

oleh Gatot Susetyo diperbarui 08 Agu 2016, 12:45 WIB
Pelatih yang merangkap manajer Persatu, Fahmi Fikroni, kecewa dengan prestasi timnya di ISC B 2016. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Tuban - Grup 6 ISC B 2016 telah menyelesaikan semua pertandingan babak penyisihan. Persik Kediri dan Persepam Madura Utama keluar sebagai juara dan runner-up untuk mewakili grup ini ke babak 16 besar. Hasil akhir ini membuat kecewa manajer sekaligus pelatih Persatu Tuban, Fahmi Fikroni.

Kekecewaan ini dipicu raihan Laskar Ronggolawe yang hanya finis di urutan keempat. Danu Rosade dkk. mengumpulkan poin total 12 di bawah Sidoarjo United dengan poin 15. "

Secara keseluruhan, saya tak puas dengan prestasi tim Persatu. Sejak bergabung di grup ini, saya sadar Persatu akan sulit bersaing dengan Persik dan Persepam. Makanya, kami pasang target di urutan ketiga. Tapi, target itu meleset," tutur Fahmi.

Advertisement

Manajer yang merangkap sebagai pelatih seusai mundurnya Mursyid Effendi di putaran kedua lalu itu menyatakan seharusnya anak asuhnya bisa bersaing dengan Sidoarjo United karena kualitas individu dan tim Persatu hanya beda tipis dengan Jefri Dwi Hadi cs.

"Dari sisi materi tim dan persiapan, Persatu lebih bagus ketimbang Sidoarjo United. Tapi hasil akhirnya, kami keteteran. Kesalahan kami karena start Persatu sangat buruk. Di putaran kedua mulai bangkit, namun terlambat," jelas Fahmi.

ISC B 2016 jadi pengalaman berharga bagi Fahmi Fikroni dan Persatu. Ajang ini kali pertama bagi tim Pantura itu sejak batal berkompetisi di Divisi Utama akibat kisruh sepak bola Indonesia pada 2015.

"Kami masih harus banyak belajar. Pemain belum siap bertarung di kompetisi. Kami akan mencari dua atau tiga pemain pengalaman untuk memperkuat tim ini jika kompetisi diputar lagi," ucap Fahmi.