Rossi Punya Taktik Khusus untuk Menangi MotoGP Austria

oleh Oka Akhsan diperbarui 13 Agu 2016, 10:20 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menempati posisi keempat pada sesi latihan bebas kedua MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Jumat (12/8/2016). (Crash)

Bola.com, Spielberg - Dominasi Ducati pada sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Austria, Jumat (12/8/2016), tak membuat nyali Valentino Rossi ciut. Rider Movistar Yamaha itu masih optimistis mampu jadi juara pada balapan, Minggu (14/8/2016).

Ducati menguasai daftar pebalap tercepat pada FP2. Andrea Dovizioso merebut posisi puncak dibuntuti rekan setimnya, Andrea Iannone.

Advertisement

Rossi juga tampil kompetitif dengan menempati peringkat keempat di belakang pebalap Suzuki, Maverick Vinales. The Doctor terpaut 0,866 detik dengan Dovizioso. Pada sesi latihan bebas pertama (FP1), Rossi juga bercokol di posisi keempat.

Meski gagal masuk tiga besar pada dua sesi latihan awal, Rossi tetap yakin mampu meraih hasil maksimal saat lomba. Bukan hanya naik podium, pebalap asal Italia itu juga merasa masih bisa menang.

"Sekarang masih terlalu dini untuk membuat prediksi. Kami harus berusaha sebaik mungkin dan mencoba memperbaiki semua hal detail agar bisa lebih cepat di trek lurus karena itu sangat sulit. Saya bisa saja lebih cepat saat keluar tikungan, tapi di trek lurus tak semudah itu. Namun, ini baru Jumat. Masih ada Sabtu (kualifikasi) dan tentunya lomba yang selalu berbeda," kata Rossi seperti dikutip dari Crash, Sabtu (13/8/2016).

Kecepatan di trek lurus memang menjadi titik lemah motor Yamaha YZR-M1 di Red Bull Ring. Seperti yang terekam speed trap, top speed Rossi pada FP2 kalah 8 km/jam dari Dovizioso.

Motor Desmosedici Ducati yang punya akselerasi dan top speed oke di trek lurus memang cocok dengan karakter Red Bull Ring yang cepat.

"Motor Ducati punya tenaga yang besar. Namun, yang membuat motor Ducati lebih unggul atas Yamaha dan Honda adalah motor mereka tak mengalami wheelie (ban depan terangkat). Karena itu, mereka sangat cepat saat berakselerasi," ujar Rossi.

Rossi pun sudah punya strategi untuk mengalahkan duo Ducati, yaitu menggunakan teknik slipstream (curi angin) dengan membuntuti lawan untuk mendapatkan keuntungan aerodinamika.

"Hasil balapan nanti akan sangat ditentukan sejauh mana kami mampu membuntuti Ducati. Saat latihan saya mencoba mengikuti Dovizioso dan ternyata sangat sulit. Saya berharap Ducati mengurangi tenaga motor demi menghemat konsumsi bahan bakar. Kita lihat saja nanti. Sekarang masih terlalu awal untuk mengatakan kami bisa bertarung dengan Ducati," tutur Rossi.

Rossi sadar musuhnya saat balapan nanti bukan cuma Ducati, tapi juga dua rivalnya dalam perebutan titel musim ini, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

"Buat saya, tentu lebih penting bisa bersaing dengan Lorenzo dan Marquez ketimbang Ducati. Namun, saya tak mau hanya membidik podium. Kami harus terus menjaga jarak dengan mereka karena 28 lap itu sangat panjang," kata Rossi.

Valentino Rossi harus meraih poin maksimal pada MotoGP Austria demi menjaga peluang meraih gelar juara dunia. Saat ini, dia masih berada di posisi ketiga klasemen sementara, tertinggal 59 poin dari Marquez dan 11 angka di belakang Lorenzo.

***

EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA