Ikuti Schweinsteiger, Podolski Pensiun dari Timnas Jerman

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 16 Agu 2016, 00:50 WIB
Lukas Podolski pensiun dari tim nasional Jerman pada usia 31 tahun setelah mengoleksi 48 gol dalam 129 penampilan.

Bola.com, Istanbul - Lukas Podolski mengumumkan pensiun dari tim nasional Jerman pada Senin (15/8/2016). Podolski memilih gantung sepatu dari sepak bola internasional pada usia 31 tahun.

Advertisement

Keputusan pensiun tersebut diungkapkan Podolski melalui media sosial, Instagram. Mantan pemain Arsenal itu menutup kariernya bersama Nationalelf dengan catatan 48 gol dari 129 penampilan. Podolski sekaligus mengikuti jejak Bastian Schwesinteiger yang lebih dulu pensiun dari timnas Jerman pada 29 Juli 2016.

Lukas Podolski memulai debutnya bersama Dia Mannschaft pada 2004. Sejak saat ini, pemain berpostur 182 cm itu sudah tampil dalam tujuh turnamen bersama Jerman yakni Piala Eropa 2004, 2008, 2012, serta 2016 dan Piala Dunia 2006, 2010, serta 2014.

Dalam surat terbukanya, Podolski mengaku bangga bisa memperkuat timnas Jerman. Apa yang dialaminya disebut sebagai sesuatu yang tak pernah dibayangkan terutama ketika mempersembahkan trofi Piala Dunia 2014.

Berikut surat terbuka Podolski soal keputusannya pensiun dari timnas Jerman:

Halo fans,

Setelah 12 tahun dan bermain untuk tujuh turnamen, waktunya telah tiba untuk pensiun. Saya ingin mengatakan kepada Anda sekalian jika hari ini saya sudah menghubungi pelatih Joachim Low dan mengatakan kepadanya jika saya tak akan lagi menjadi bagian dari tim nasional. Saya sudah berada pada titik dalam karier saya di mana ingin mengalihkan fokus pada hal lain. Sekarang, fokus saya adalah untuk hal lain seperti klub, yayasan saya, keluarga, istri, dan kedua anak saya.

Ini adalah keputusan yang sulit untuk dibuat. Bagi saya, tim nasional telah menjadi dan selalu menjadi bagian penting dalam hati ini. Saya merasa mendapatkan kehormatan dan mengalami saat yang menyenangkan. Semuanya saya alami selama 12 tahun terakhir. Itu semua menjadi pengalaman yang tak akan tergantikan karena memiliki banyak suka cita, gairah, emosi, dan kebersamaan.

Bocah dua tahun itu tiba di Jerman dengan susah payah lebih dari sekedar bola yang dibawa di lengannya hingga menjadi juara di Piala Dunia. Saya telah hidup dalam impian tersebut.

Kami memenangi begitu banyak hal bersama timnas. Saya telah pergi ke banyak negara, kota, dan bertemu banyak orang yang hal itu menjadi susah dilupakan.

Terima kasih kepada pelatih timnas Jerman yakni Rudi Voller, Jurgen Klinsmann, dan terutama pada Low. Terima kasih juga untuk para pemain yang sudah bermain dengan saya.

Penghargaan terbesar saya adalah untuk para fans yang memberikan dukungan luar bisa. Anda selalu menyimpan keyakinan pada saya dan saya selalu percaya pada kalian semua. Hubungan ini sangat penting bagi saya. Saat saya meninggalkan timnas, inilah yang akan saya rindukan yakni kedekatan dengan para fans.

Terima kasih! Untuk semua dan segala sesuatunya. Untuk timnas Jerman, saya mendoakan yang terbaik. Mari pertahankan gelar luar biasa ini pada 2018 dan terus memiliki trofi mengagumkan ini. Mulai hari ini, saya akan terus berdoa - sebagai salah satu penggemar berat Mannschaft. Semoga sukses. Ini merupakan suatu kehormatan. Nomor 10 Poldi.

Sumber: ESPN