Djanur Usulkan Persib Pindah Kandang ke Palembang

oleh Erwin Snaz diperbarui 16 Agu 2016, 15:30 WIB
Persib Bandung masih mencari stadion untuk laga kandang melawan Arema Cronus. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman lebih memilih Stadion Jakabaring, Palembang sebagai tempat duel Persib vs Arema Cronus, 27 Agustus pada pekan ke 17 turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo

Palembang diusulkan oleh Djanur jika memang Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tidak bisa digunakan karena sebagai venue PON 2016. Manajemen Persib, kata Djanur, memberikan opsi Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

"Dari semua opsi yang ditawarkan manjemen jika memang Pakansari tidak bisa dipakai, saya pribadi lebih memilih Palembang saja karena saya pikir tempatnya lebih netral dan sama-sama jauh," terang Djanur.

Advertisement

Alasan Djanur memilih Gelora Jakabaring karena lebih baik di antara tiga stadion itu. Kualitas Stadion Manahan dinilai kurang, sementara di Stadion Delta Sidoarjo Persib memiliki kenangan buruk saat dihajar Bhayangkara SU 1-4.

"Di Surabaya memang Aremania tidak datang, tapi saya lebih memilih Palembang, apalagi Jakabaring secara psikologis membantu pemain karena mereka punya kenangan manis ketika kami juara ISL," kata Djanur.

Seperti diketahui, Persib terusir lantaran semua stadion yang ada di Jawa Barat dipersiapkan untuk PON XIX 2016. "Di Jabar (GBLA, Si Jalak Harupat, Wibawa Mukti, Patriot, dan Pakansari) yang cukup bagus kualitasnya semua dipakai PON, jadi kami harus bertanding kandang layaknya tandang," jelas Djanur.

Disinggung soal Stadion Galuh, Ciamis dan Singaperbangsa, Karawang yang masih berdomisili di Jawa Barat, Djanur enggan menggunakan dua stadion tersebut karena masih kurang memadai bagi Persib.

"Stadion Galuh, Ciamis tidak mungkin karena tidak bisa menampung bobotoh dalam jumlah besar, apalagi melawan Arema pasti bobotoh lebih membeludak. Kalau di Karawang lapagannya tidak bagus. Jadi lebih baik di Palembang saja," kata Djanur.