PON: Hapus Kutukan, Tim Basket Putra Jatim Melangkah ke Final

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 27 Sep 2016, 21:28 WIB
Vincent Oei dkk. mengalahkan Jateng di semifinal dan melaju ke final basket putra PON 2016. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Bandung - Dalam dua edisi Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya, PON Kaltim 2008 dan PON Riau 2012, tim bola basket putra Jawa Timur selalu bersua tim Jawa Tengah di semifinal. Pada dua kesempatan itu, Jateng berhasil memenangkan pertandingan.

Namun untuk PON 2016 kali ini, Jatim berhasil mengakhiri kutukan. Avan Seputra dkk. sukses menundukkan Jateng di semifinal yang dimainkan di GOR C'tra Arena, Bandung, Selasa (27/9/2016).

Kemenangan ini terasa lebih indah karena di laga ini Jateng dipaksa mengakui keunggulan Jatim dengan skor telak 76-59. Dengan kemenangan ini, Jatim berhak mengantongi tiket ke final.

Jatim yang lebih unggul dari segi kedalaman skuat, mencoba memimpin di awal laga. Intimidasi ke paint area Jateng berhasil, mereka selalu bisa mencetak poin lewat set offense yang baik. Sementara itu, defense Jatim juga sulit ditembus pemain Jateng. Mereka kesulitan bahkan lewat tembakan dari luar yang dilepaskan Andre Adrianno yang dikenal sebagai salah satu shooter tajam di liga profesional.

Advertisement

Pemain kedua menjadi senjata andalan Jatim. Hal tersebut diakui oleh pelatih Jateng, Efri Meldi. Ia tak menduga bahwa Kristianto Halim yang biasanya jarang membuat poin, di laga ini sangat dominan.

"Dari segi rebound, kami kalah telak. Mereka punya pemain dengan postur yang bagus. Liem (sapaan Kristianto Halim) yang biasanya kurang bagus dalam mencetak poin, kali ini berbeda. Pergerakannya kurang kami antisipasi. Saya sudah coba berbagai macam strategi, namun kami gagal menghentikan Jatim," kata Efri Meldi.

Jatim kini tengah bersiap menuju partai puncak. Namun, ada satu yang perlu dikhawatirkan yakni recovery fisik pemain. Asisten pelatih Jatim, Wahyu Budi, mengungkapkan pertandingan di delapan besar dan semifinal sangat berat sehingga menguras kebugaran fisik pemainnya.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari segi teknik, yang jadi perhatian saat ini adalah kebugaran pemain. Waktu yang kurang dari 24 jam ini harus dimanfaatkan untuk mengembalikan fisik mereka. Soal lawan di final nanti, kami tidak perlu mempermasalahkan. Mau bertemu Jawa Barat (Jabar) atau Papua, kami siap," tuturnya.

Kesuksesan tim putra menembus final tidak diikuti tim putri. Tim basket putri Jatim harus mengakui keunggulan Jawa Tengah (Jateng) dengan skor 62-56. Kekalahan ini sangat menyakitkan, mengingat Jatim seharusnya bisa merebut kemenangan di detik-detik terakhir. Hanya, Jatim gagal menghentikan center Jateng, Yuni Anggraeni, yang perkasa di bawah ring.

"Start kami lambat, kami ketinggalan dan -pemain mengikuti ritme permainan lawan. Itu yang membuat mental turun dan kami harus mengakui keperkasaan Jateng," ucap pelatih tim putri Jatim, Hartono.