Sejumlah Atlet Nasional Dikabarkan Absen di Jakarta Marathon 2016

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 05 Okt 2016, 18:05 WIB
Mandiri Jakarta Marathon 2016 tak akan diramaikan atlet nasional karena baru saja ikut PON. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - CEO Inspiro, Ndang Mawardi, mengatakan kebanyakan atlet nasional tak bisa ikut serta dalam ajang Mandiri Jakarta Marathon 2016, 23 Oktober 2016. Ini karena para atlet tersebut baru saja berkiprah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Advertisement

Seperti diketahui, tahun lalu sejumlah atlet nasional juga mengikuti ajang Jakarta Marathon. Sebut saja Agus Prayogo dan Triyaningsih. Namun, tahun ini keduanya dikabarkan tak akan tampil.

"Atlet Indonesia tidak akan ikut serta karena baru selesai PON dan dipersiapkan untuk kejuaraan internasional juga. Ini permintaan dari PASI juga," tutur Ndang kepada wartawan di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Untuk jumlah peserta, Ndang sudah memastikan akan ada 16 ribu peserta yang akan meramaikan ajang yang memiliki total hadiah Rp 500 juta. 1300 di antaranya merupakan atlet dari luar negeri. "Kalau elit luar negeri masih seperti tahun lalu. Ada 53 negara yang ikut serta. Paling banyak dari Jepang," tambahnya.

Sama seperti tahun sebelumnya, Jakarta Marathon akan memperlombakan lima nomor, yaitu marathon (dengan jarak tempuh 42,195 kilometer), half marathon (21km), 10K (10 km), 5K (5km), dan terakhir maratoonz (adu sprint anak-anak).

Jakarta Marathon yang keempat ini diyakini bakal lebih menantang. Pasalnya, rute yang digunakan telah mendapatkan sertifikat dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF).

"Setiap kota besar akan melakukan sesuatu untuk promosi. Untuk itu kami memilih tempat yang menarik untuk dilewati," kata Chairman Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Tedi Cahyono, mengatakan ajang ini akan dijadikan ajang mencari bibit atlet yang bisa diandalkan di masa depan. Selain itu, Jakarta Marathon 2016 juga bisa menjadi ajang promosi untuk Jakarta yang bakal menggelar Asian Games 2018. 

"Bagi kami adalah bagaimana melahirkan bibit atlet masa depan dari Jakarta Marathon. Event ini juga sekaligus promosi Jakarta sebagai kota wisata dan tuan rumah Asian Games 2018," tutur Tedi.