6 Kelakuan Tak Sopan Jose Mourinho kepada Lawan

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 27 Okt 2016, 07:15 WIB
Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho, terlihat berbisik kepada manajer Chelsea, Antonio Conte, seusai pertandingan kedua tim, di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016). (AFP/Glyn Kirk).

Bola.com — Pemandangan tak biasa terlihat usai duel Chelsea vs Manchester United yang berakhir 4-0 di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (23/10/2016). Manajer MU, Jose Mourinho, terlihat berbisik di telinga manajer Chelsea, Antonio Conte sebelum keduanya meninggalkan lapangan menuju ruang ganti.

 

Advertisement

Kabar yang kemudian beredar menyebut Mourinho berkomentar soal selebrasi Conte yang dianggapnya menyakiti tim lain. "Tak masalah jika Anda melakukan selebrasi itu ketika skor masih 1-0, tetapi jika Anda masih melakukan hal tersebut saat skor sudah 4-0, Anda tak menghargai manajer tim lawan," ujar Mourinho kepada Conte.

Sepanjang kariernya melatih, Mou dikenal sebagai manajer yang kontroversial. Ucapan maupun tindakan Mou tak jarang memantik polemik dengan kubu lawan, baik pemain, pelatih, hingga suporter.

Tentu akan menjadi sebuah ironi kalau ia kemudian meminta Conte untuk menghormati manajer tim lawan, padahal Mourinho juga pernah melakukan tindakan yang kontroversial. Apa saja kelakuan dan ucapan kontroversial manajer asal Portugal itu kepada rival-rivalnya?

2 dari 7 halaman

Mourinho vs Vilanova

Insiden cungkil mata yang dilakukan pelatih Real Madrid Jose Mourinho (kiri) terhadap asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova di leg kedua Piala Super Spanyol di Nou Camp, 17 Agustus 2011.

1. Mencolok Mata Tito Vilanova

Keributan antarpemain terjadi pada laga Super Cup Spanyol 2011 antara Real Madrid vs Barcelona. Penyebabnya adalah tekel brutal Marcelo ke Cesc Fabregas. Tensi panas duel el classico itu akhirnya merembet ke ofisial kedua tim.

Saat keributan terjadi, Mourinho seperti menyelinap dari belakang kerumunan. Ia mendekati Tito Vilanova yang ketika itu menjadi asisten pelatih. Dari arah belakang, Mou kemudian mencolok mata Vilanova.

Akibat kejadian itu, Mou dihukum larangan mendampingi tim sebanyak dua kali. Selain itu, ia juga didenda oleh RFEF.

3 dari 7 halaman

Mourinho vs Keane

Jose Mourinho dan Roy Keane (Mirror)

2. Menyalami Manajer Lawan Saat Pertandingan Belum Usai

Biasanya, dua orang manajer dari tim yang berlaga akan bersalaman ketika pertandingan telah usai. Namun, Mou melakukan hal yang nyeleneh saat masih melatih Chelsea dan bertanding menghadapi Aston Villa pada September 2014.

Ia terlihat berusaha menyalami manajer Villa, Roy Keane, meski pertandingan belum usai. Saat itu, Chelsea telah unggul jauh 3-0.

"Salaman setelah pertandingan selesai tak harus menunggu hingga pertandingan usai jika tim Anda sudah mengamankan kemenangan," ucap Mou.

4 dari 7 halaman

Mourinho vs Wenger

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu, keduanya saling bersungut dan Arsene Wenger terlihat mendorong Mourinho, Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (5/10/2014) (Dailymail.co.uk)

3. Adu Fisik dengan Arsene Wenger

Mou terkenal dengan perseteruannya dengan sejumlah manajer. Ia kerap mengeluarkan komentar pedas dan membuat manajer lain terpancing emosi.

Tercatat Sir Alex Ferguson, Rafael Benitez, Pep Guardiola, hingga Arsene Wenger adalah rival Mou selama ini. Ia bahkan pernah terlibat adu fisik dengan Wenger.

Momen itu terjadi saat Chelsea menjamu Arsenal pada Oktober 2014. Saat itu Mou saling dorong dengan Wenger di tepi lapangan.

"Anda bebas mendorong manajer lawan kalau Anda merasa ia sudah memasuki area personal di lapangan," kata Mou saat ditanya soal aksinya itu.

5 dari 7 halaman

Mourinho vs Suporter Liverpool

Jose Mourinho saat memberi isyarat pada suporter Liverpool untuk diam pada laga final Piala Liga Inggris 2005. (mirror.co.uk)

4. Mengejek Suporter Liverpool

Chelsea tampil menghadapi Liverpool pada laga final Piala Liga Inggris 2005. The Blues menang dengan skor 3-2 melalui perpanjangan waktu.

Pada laga itu Mou diusir wasit karena mengejek suporter Liverpool setelah Steven Gerrard melakukan gol bunuh diri. Ia meletakkan jarinya di depan bibir sebagai isyarat ke suporter Liverpool untuk diam.

"Menyuruh suporter diam bisa diterima dan bukan merupakan tindakan provokatif dan membakar," kata Mou.

6 dari 7 halaman

Perayaan Gol

Jose Mourinho, merayakan gol bersama pemain Porto di area tendangan pojok stadion Old Trafford pada Liga Champions 2004. (mirror.co.uk)

5. Merayakan Gol di Area Tendangan Pojok

Kalau pemain mencetak gol, wajar kalau manajer ikut bergembira. Namun apa yang dilakukan Mourinho terkadang di luar kebiasaan.

Saat Porto menghadapi Manchester United di Liga Champions 2004, Mourinho ikut merayakan gol yang dicetak anak asuhnya di pojok lapangan. Hal tersebut kembali diulangi Mou ketika Chelsea menghadapi PSG di ajang yang sama pada 2014.

"Aturan manajer tak boleh meninggalkan area teknik bisa batal jika Anda ingin berlari di sepanjang garis lapangan untuk merayakan gol," ucap Mou.

7 dari 7 halaman

Selebrasi di Camp Nou

Pelatih Inter Milan Jose Mourinho sesaat setelah wasit meniup peluit akhir saat tim asuhannya menyingkirkan Barcelona pada semifinal Liga Champions 2010 di Nou Camp. (AFP PHOTO/PEDRO ARMESTRE)

6. Selebrasi Masuk ke Lapangan di Camp Nou

Mourinho yang melatih Inter Milan sukses menyingkirkan Barcelona pada laga semifinal Liga Champions 2010. Pada laga pertama saat menjadi tuan rumah, Inter menang 3-1.

Saat giliran menjadi tamu, Inter hanya kalah 0-1 dan lolos ke final. Mou kemudian larut dalam kegembiraan dan melakukan selebrasi hingga ke tengah lapangan di Stadion Camp Nou.

Hal ini lalu memicu amarah Victor Valdes. Kiper Barcelona itu ikut masuk ke dalam lapangan dan terlibat aksi saling dorong dengan Mourinho.

"Masuk ke lapangan adalah hal yang diperbolehkan dan layak dilakukan jika tim yang Anda kalahkan adalah tim yang bagus tapi mengganggu," kata Mourinho.

Sumber: Berbagai Sumber

Berita Terkait