Muchlis Hadi dan Asa Berkostum Timnas Senior di Ultah ke-20

oleh Abdi Satria diperbarui 26 Okt 2016, 20:15 WIB
Striker muda PSM, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, menyampaikan segenap harapannya tepat di hari ulang tahun ke-20, Rabu (26/10/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna/Adreanus Titus)

Bola.com, Makassar - Meski minim jam terbang bersama PSM Makassar di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, nama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh tetap masuk daftar 40 pemain proyeksi timnas Piala AFF 2016.

Alfred Riedl, pelatih kepala timnas, percaya dengan kemampuan striker kelahiran Mojokerto, 26 Oktober 1996 itu.
Pengalamannya sebagai striker utama pada semua level timnas junior membuat Muchlis dinilai layak naik pangkat ke jenjang senior bersama lima rekannya sesama eks Timnas U-19 era Indra Sjafri.

Advertisement

Di sisi lain, Muchlis mengaku tidak mudah buat dirinya masuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Apalagi, dia harus bersaing dengan para senior seperti Ferdinand Sinaga, Samsul Arif, Boaz Solossa, dan Irfan Bachdim.

Tetapi, putra pasangan Sulifah dan Samsul Hadi ini tidak merasa terbebani. Dia malah semakin termotivasi untuk unjuk kemampuan sekaligus bersaing meraih satu tempat di timnas untuk Piala AFF2016.

Muchlis percaya, dalam sepak bola butuh proses, pengorbanan, tekad yang kuat dan belajar untuk terus memperbaiki diri.

Kepada Bola.com, Muchlis yang kini tercatat sebagai anggota Polri ini mengungkapkan asa dan rencana masa depannya. Berikut petikannya:

Apa harapan Anda pada ulang tahun ke-20 yang jatuh pada hari ini?
Pertama, saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi kesehatan dan karunia yang tak terhingga. Kedua, saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua yang terus memberi dukungan dan motivasi dalam karier sebagai pesepakbola dan anggota polisi.

Harapan saya sederhana, saya ingin lebih baik dari hari ke hari. Meski itu butuh kerja keras, saya siap menjalaninya.

Nama Anda masuk daftar 40 pemain proyeksi timnas Piala AFF 2016. Bagaimana perasaan Anda?
Membela timnas adalah impian dan tujuan utama semua pesepakbola termasuk saya. Jadi, saya tentu senang dan bangga bisa masuk daftar. Hanya, memang tidak mudah buat saya menembus skuat utama.

Tapi, saya percaya dengan proses. Kalau seorang pemain mau bekerja keras dan berlatih di atas rata-rata, dia akan mendapat hasil yang lebih baik dari yang lain.

Selain Anda, ada lima pemain eks timnas Piala U-19 masuk daftar
Saya tentu senang bisa berkumpul lagi dengan teman-teman eks Timnas U-19 di level senior. Semoga saya bisa kembali satu tim bersama mereka.

Di PSM, Anda terhitung jarang mendapat jam terbang di TSC 2016. Ada komentar soal itu?
Sebagai pemain, tugas saya adalah berlatih dan bertanding. Soal tampil atau tidak, itu wewenang pelatih. Bagi saya, berkontribusi buat tim yang dibela lebih utama dari status starter atau cadangan.

Saya tidak mau memikirkannya. Apalagi, di PSM, satu tim dengan senior seperti Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, dan Rahmat Syamsuddin membuat saya mendapat banyak kesempatan untuk belajar.

Seperti di PSM, Anda pun harus bersaing dengan deretan bomber senior di timnas Piala AFF
Tidak masalah buat saya. Saya justru semakin termotivasi karena bisa bergabung dan bermain bersama mereka. Soal terpilih atau tidak, sekali lagi itu wewenang pelatih.

Anda terikat kontrak di PSM sampai 2017. Sebagai anggota polisi terbuka kemungkinan membela Bhayangkara FC. Apa rencana Anda musim depan?
Sampai saat ini, saya masih bersatus pemain PSM. Saya belum mau memikirkannya sekarang. Saya fokus dulu di PSM. Bekerja keras dalam latihan untuk mendapatkan kesempatan tampil.

Setiap pemain tentu butuh jam terbang untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan. Soal musim depan, saya serahkan sepenuhnya kepada manajemen PSM.

 

Berita Terkait