Persebaya Tolak Tawaran Uji Coba Jelang Kongres PSSI

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 02 Nov 2016, 14:17 WIB
Ilustrasi-Persebaya Surabaya fokus ke Kongres PSSI dan menolak beberapa tawaran uji coba. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Surabaya - Usai menggelar laga uji coba kontra Persema Malang, Sabtu (29/10/2016) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya Surabaya belum berencana menggelar laga uji coba lagi. Mereka saat ini fokus menatap Kongres PSSI yang akan digelar pada 10 November 2016 di Jakarta nanti.

Manajer Persebaya, Choesnoel Faried mengatakan, mereka baru berencana menggelar uji coba lanjutan setelah ada kepastian pemulihan status Persebaya sebagai anggota PSSI di Kongres yang agenda utamanya memilih Ketua Umum PSSI pada 10 November di Jakarta.

“Kami masih kumpulkan energi untuk kongres. Sebab hajatan ini jauh lebih penting karena menyangkut nasib klub ini ke depan,” tutur Faried.

Faried mengaku, jika Persebaya bersedia, dalam waktu dekat mereka bisa saja menggelar uji coba lagi lantaran tawaran dari sejumlah klub lain terus berdatangan. Namun kubu Persebaya memilih untuk tidak menanggapi dan lebih memilih bersiap-siap berangkat ke arena kongres.

Advertisement

Baginya, akan jauh lebih nyaman dan tenang apabila uji coba itu dilakukan setelah ada kejelasan status Persebaya di PSSI. Maklum, hingga kini mereka belum bisa bernapas lega menyusul belum adanya kepastian soal pemulihan status serta hak mereka berkompetisi.

Seperti diketahui, titik terang sempat mereka dapatkan setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta memutuskan untuk mengembalikan status Persebaya sebagai anggota PSSI. Sayang, mereka belum bisa sepenuhnya yakin karena pengembalian status Persebaya harus disahkan melalui forum kongres.

Kendati forum kongres tak punya dasar cukup kuat untuk tidak mengesahkan keputusan Exco terkait status Persebaya, kemungkinan terburuk tetap bisa saja terjadi. Karena itu, penting bagi mereka untuk mengawal jalannya kongres.

Persebaya sendiri memiliki bukti kuat untuk mendapatkan pengakuan dari PSSI. Selain mengantongi sertifikat hak merek atas nama dan logo Persebaya dari DepkumHAM, mereka juga memenangkan sengketa hak merek di Pengadilan Niaga Surabaya atas gugatan yang diajukan PT Mitra Muda Inti Berlian sebagai badan hukum yang menaungi Bhayagkara FC (dulu Persebaya ISL).

Lepas dari semua itu, Persebaya memastikan akan mengganti pelatih kepala jika mereka resmi bisa berkompetisi musim depan. Sementara Achmad Rosidin yang saat ini dipercaya sebagai pelatih kepala akan ditempatkan sebagai asisten pelatih.

Hanya, Faried belum bisa menentukan siapa pelatih kepala yang akan menahkodai Persebaya musim depan. “Soal pelatih kepala urusan nanti. Yang jelas Coach Achmad tetap bersama kami meski posisinya akan menjadi asisten pelatih. Pastinya pelatih kepala Persebaya harus berkualitas, begitu juga pemainnya,” tutur Faried.

Berita Terkait