Krisis Finansial Tak Halangi Persekap Berbagi dengan Anak Yatim

oleh Gatot Susetyo diperbarui 03 Nov 2016, 10:00 WIB
Meski gaji masih ditunggak, pemain Persekap tetap rutin berbagi rezeki dengan anak yatim. (Bola.coom/Robby Firly)

Bola.com, Pasuruan - Krisis finansial tidak menghalangi skuat Persekap Kota Pasuruan untuk berbagi rezeki dengan sesama yang kehidupannya kurang beruntung. Padahal, gaji Ali Khumaidi dkk. selama sebulan terakhir masih belum dibayar manajemen. 

"Kalau kami berpikir diri sendiri, kami pasti mengutamakan kebutuhan masing-masing. Tapi, kami berusaha bagaimana tetap bisa bersedekah untuk anak-anak yatim yang lebih membutuhkan," kata Bima Boy, bek tengah Persekap.

Menurut mantan pemain Persatu Tuban tersebut rekan setimnya secara rutin tiap bulan selalu menyisihkan penghasilan mereka guna menafkahi sekitar 25 anak yatim.

"Coach Aris (Aris Budi Prasetya) yang menyarankan kami bersedekah. Kami bahagia bisa melakukan itu, meski jumlah sedekah kami tak terlalu besar," tutur Bima Boy.

Advertisement

Manajer sekaligus pelatih Persekap, Aris Budi Prasetya, membenarkan manajemen menunggak sebulan gaji para pemain Laskar Suropati.

"Saya terbuka soal manajemen. Kalau ada rezeki, kami langsung memberikan hak-hak pemain. Gaji pemain menunggu pencairan subsidi dari operator kompetisi PT GTS," ungkap mantan bintang Arema itu.

Pemain yang pernah memberikan gelar juara Divisi Utama 2002 kepada Petrokimia Putra itu menyediakan rumahnya di Jalan Wahidin Pasuruan sebagai tempat pertemuan itu.

"Sebenarnya para yatim ini anak-anak asuh saya. Tiap bulan, mereka saya kumpulkan di rumah. Pemain sekarang ikut peduli dengan mereka. Saya bersyukur bisa mengajak orang lain bersedekah," tutur Aris Budi Prasetya.