6 Curhat Buffon: Mitos Kumis, Juventus dan Respek untuk Totti

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 15 Des 2016, 13:17 WIB
Aksi kiper timnas Italia, Gianluigi Buffon pada laga kontra Makedonia, di Nacionalna Arena Filip II Makedonski, Skopje, Senin (10/10/2016) dini hari WIB. (Reuters/Ognen Teofilovski)

Bola.com, Turin - Juventus masih mengandalkan Gianluigi Buffon sebagai tembok terakhir. Faktor pengalaman menjadi benefit. Tak hanya itu, kiper berusia 38 tahun tersebut pandai menjaga kebugaran.

Advertisement

Alhasil, Juventus belum bisa menemukan pengganti Gigi Buffon. Beberapa nomine yang muncul masih sebatas pengganti, belum menjadi kekuatan inti Juventus.

Sepanjang musim 2016-2017, Buffon masih mengirim pesan kuat, yakni sanggup berkompetisi dengan siapapun. Total, Buffon bermain pada 14 partai di Serie A dan 5 laga di kancah Liga Champions. Hasilnya, ia kebobolan 15 gol, dengan 7 penyelamatan gemilang.

Rabu (14/12/2016), Buffon menumpahkan beberapa kata hatinya terkait segala yang berhubungan dengan Juventus, baik dari sisi internal, lawan maupun pribadi. Berikut curhat sang legenda hidup.

2 dari 7 halaman

Salut pada AS Roma

Kiper Juventus Gianluigi Buffon melakukan pemanasan jelang laga melawan Olympique Lyon di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, 18 Oktober 2016. (AFP/Philippe Desmazes)

1. Salut pada AS Roma
"Pertemuan kami sangat penting. AS Roma tampil membaik dengan spirit tinggi. Tak heran jika mereka berada di papan atas klasemen sementara. Selain itu, AS Roma juga memiliki para penggara berkelas dunia, plus pelatih brilian seperti Luciano Spalletti. Sang allenatore sangat berpengalaman. AS Roma akan memberi pertandingan hebat,"

Komentar Buffon berkaitan dengan pertemuan Juventus kontra AS Roma, pada akhir pekan ini. Kedua tim sedang bertarung ketat pada klasemen sementara Serie A 2016-2017. Saat ini Juventus berada di peringkat pertama, berbeda empat poin dari AS Roma, yang tepat berada di bawah I Bianconeri.

3 dari 7 halaman

Respek untuk Totti

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon melambaikan tangan ke arah penonton, usai laga kontra Olympiique Lyon pada Matchday 4 Grup H Liga Champions 2016-2017, di Juventus Stadium, Kamis (3/11/2016) dini hari WIB. (Reuters/Giorgio Perottino)

2. Respek untuk Totti
"Saya selalu senang saat Totti tak menjadi musuhku di lapangan. Tapi itu tak terjadi di level klub. Saya memberi rasa hormati padanya. Dia terus menunjukkan penampilan luar biasa sejak memulai karier. Dia menjadi representasi AS Roma dan kota Roma,"

Rasa hormat Buffon sangat beralasan. Totti menjadi legenda hidup bagi AS Roma. Sepanjang berkarier di I Lupi, Totti sudah melakoni 752 laga, 301 gol dan 121 assist.

Musim ini, meski tanpa Totti, lini depan AS Roma tetap berbahaya. Sosok Edin Dzeko menjadi yang paling menonjol. Walhasil, Buffon berharap rekan-rekannya memberi perhatian pada Dzeko, meski tak 100 persen.

Apalagi penampilan AS Roma sedang bagus. Mereka menuai delapan kemenangan dari 10 laga terakhir.

4 dari 7 halaman

Bekal Hebat Usai Derby

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, kebobolan satu gol saat timnya mengalahkan Lyon pada laga grup H Liga Champions di Juventus Stadium, (2/11/2016). Juventus bermain imbang 1-1. (AFP/Philippe Desmazes)

3. Bekal Hebat Usai Derby
"Banyak hal positif dari laga kontra Torino. Kami akan membawa semua itu saat menjamu AS Roma. Torino memberi pelajaran, terutama saat mereka unggul lebih dulu,"

Juventus menekuk Torino dengan skor 3-1, pada akhir pekan lalu. Pada pertandingan tersebut, koordinasi lini belakang Juventus sempat goyah pada babak pertama. Walhasil, Belotti memberi pelajaran dengan golnya ke gawang Juventus.

5 dari 7 halaman

Drawing Liga Champions

Penjaga gawang Juventus asal Italia, Gianluigi Buffon. (AFP/Robert Atanasovski)

4. Drawing Liga Champions
"Tak ada yang bisa mencegah kalau hasil pengundian bisa mengarah ke hal terburuk. Saya percaya kami bisa melewati lawan, dan mungkin karena kami tim favorit juga. Tapi itu tak menjadi ukuran pasti, karena bisa saja semuanya hanya menang di atas kertas,"

Juventus akan bersua FC Porto pada Babak 16 Besar Liga Champions 2016-2017. Direktur Juventus, Pavel Nedved mengakui FC Porto bakal memberi perlawanan ketat. Pertemuan pertama bakal berlangsung pada 22 Februari 2017, sementara leg 2 pada 14 Maret 2017.

6 dari 7 halaman

Final Piala Super Italia

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, saat membela timnya bersua Atalanta, pada lanjutan laga Serie A 2015-2016, Minggu (6/3/2016) malam WIB, di Stadion Atleti Azzurri d'Italia. Buffon tak kebobolan dalam sembilan laga terakhir di liga domestik. (Reuters/Gio

5. Final Piala Super Italia
"Laga final selalu spesial, dan bermain di sana sangat penting. Kami harus menata fisik, karena terjadi di luar Italia. Hasil laga ini akan memberi tambahan motivasi pada sisa musim,"

Juventus akan menghadapi AC Milan pada final Piala Super Italia, di Doha, Qatar (23/12/2016). Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengaku menempatkan kewaspadaan tingkat tinggi. Apalagi performa AC Milan pada musim ini tergolong menanjak drastis.

7 dari 7 halaman

Memelihara Kumis

Kiper Juventus asal Italia, Gianluigi Buffon. (AFP/Marco Bertorello)

6. Memelihara Kumis
"Semua bukan karena sekadar mitos, magis atau apapun itu. Alat pemotong kehabisan bateri, dan saya belum sempat membeli lagi karena jadwal yang padat. Walhasil, saya memutuskan untuk membiarkan kumis tersebut terus tumbuh. Tapi saya berjanji memotongnya segera,"

Sumber: Juventus, Tuttosport.it

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini