Kongres PSSI Kemungkinan Bahas Sepak Bola Gajah 2014

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 24 Des 2016, 08:55 WIB
Herry Kiswanto (kiri), yang disanksi seumur hidup larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola PSSI akibat sepak bola gajah, kembali bangkit bersama PSS Sleman. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - PSSI berencana menggelar Kongres Tahunan di Bandung pada 8 Januari 2017. Kongres tahunan perdana di bawah komando Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi akan membahas program kerja seperti format kompetisi resmi musim depan.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menjelaskan, selain itu, beberapa agenda tambahan dimungkinkan juga dibahas termasuk pemulihan tujuh tim terhukum yakni Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Arema Indonesia yang tak terakomodir saat KLB di Jakarta sebelumnya.

Advertisement

Selain itu, juga berpeluang dibahas adalah soal pemain, pelatih, maupun ofisial yang terhukum akibat skandal sepak bola gajah antara PSIS Semarang versus PSS Sleman dalam kompetisi Divisi Utama 2014.

"Kalau mengacu statuta memang ada agenda peninjauan tentang pengampunan hukuman bagi badan, klub, maupun perorangan. Semua dimungkinkan dibahas saat kongres," kata Joko Driyono, Sabtu (24/12/2016).

Seperti diketahui, Komdis PSSI memberi hukuman berat kepada para pelaku sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang, 26 Oktober 2014 silam. Dalam laga babak 8 Besar Divisi Utama saat itu, PSS menang 3-2, namun kelima gol tercipta dari aksi bunuh diri.

Beberapa pelaku sepak bola kedua tim itu mulai manajer, pelatih hingga pemain mendapatkan sanksi hukuman larangan bermain sepak bola resmi selama lima tahun hingga seumur hidup. Sebut saja mantan kapten Timnas, Hery Kiswanto yang mendapat hukuman seumur hidup saat membesut PSS Sleman kala itu.

Joko Driyono mengungkapkan, hanya saja penghapusan hukuman tidak masuk dalam pembahasan utama kongres. Dua agenda di atas bisa dibahas asalkan terdapat usulan dari mayoritas anggota kongres.

Keputusan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) maupun Komisi Banding (Komding) tidak bisa dianulir oleh Komite Eksekutif PSSI karena merupakan kewenangan tertinggi dalam tatanan hukum sepak bola Indonesia. "Seluruh hal yang belum bisa dibahas saat kongres lalu akan dibawa di kongres tahunan," ujar dia.