Presley Martono Juara Umum Formula 4 South East Asia

oleh Oka Akhsan diperbarui 23 Jan 2017, 12:02 WIB
Pebalap Indonesia, Presley Martono, menerima trofi juara umum Formula 4 South East Asia 2016-2017 dalam acara Meritus Awards Gala Night di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (22/1/2017). (Peter Lim/Meritus.GP)

Bola.com, Sepang - Pebalap berbakat Presley Martono berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Pemuda berusia 15 tahun itu sukses menjadi juara umum ajang balap Formula 4 South East Asia (F4/SEA) Championship 2016-2017.

Presley dikukuhkan sebagai juara umum F4/SEA dalam acara Meritus Awards Gala Night selepas seri terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (22/1/2017). Dia juga menggondol tiga trofi tambahan, yakni pebalap nasional terbaik dari Indonesia, peraih kemenangan terbanyak, dan debutan terbaik.

Advertisement

Menurut situs Motorsport, selain menerima trofi, Presley juga akan mendapatkan poin Superlicence yang sangat penting untuk bisa membalap di F1. Juara umum SEA/F4 berhak mendapat Superlicence karena ajang ini mendapat sertifikasi dari FIA.

Selain itu, Presley pun mendapat hadiah uang dan kesempatan untuk menguji mobil GP2 tahun 2005 milik tim Meritus yang pernah turun di ajang GP2 Asia.

Pada acara tersebut, Rio Haryanto juga mendapat penghargaan sebagai Pebalap Asia Tenggara Terbaik. Namun, karena Rio tak bisa hadir, ayah Presley, Perry Martono, naik ke atas panggung sebagai perwakilan pebalap F1 pertama dari Indonesia itu.

Presley tampil dominan pada musim perdana F4/SEA. Dia total meraih sembilan kemenangan dan 23 kali naik podium dari 36 balapan yang digelar dalam enam seri di empat negara. Presley menjadi juara umum dengan mengalahkan dua rivalnya, Faine Kahia (Selandia Baru) dan Akash Gowda (India).

Selain Presley, ada dua pebalap Indonesia lain yang juga ambil bagian pada F4/SEA, yaitu Keanon dan Kezia Santoso. Namun, tak seperti Presley, Keanon dan Kezia tak membalap semusim penuh.

Presley Martono belum mengungkapkan rencana kariernya setelah menjuarai ajang Formula 4 South East Asia (F4/SEA) Championship. Namun yang pasti, gelar tersebut menjadi batu pijakan berharga bagi Presley untuk mengikuti jejak tiga pebalap Indonesia lain yang sudah berkarier di level yang lebih tinggi, yakni Rio Haryanto (F1) serta Sean Gelael dan Philo Paz Armand (GP2).