Asprov Sulsel Segera Gelar Liga 3 dan Piala Soeratin

oleh Abdi Satria diperbarui 22 Mar 2017, 08:30 WIB
Liga Nusantara kini berganti nama menjadi Liga 3. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Bandung - Assosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel siap menggelar Liga 3 (Liga Nusantara). Rencananya, ajang klub amatir untuk promosi ke Liga 2 (Divisi Utama) ini diputar seusai lebaran.

"Sebenarnya kami ingin (berputar) April. Tapi, kami juga memperhatikan kesiapan tim peserta," ujar Mulyadi, Ketua Asprov PSSI Sulsel pada jumpa media di Warkop Daeng Sija Makassar, Selasa (21/3/2017) sore.

Menurut Mulyadi untuk mengetahui kesiapan atau kendala peserta dalam mengikuti Liga 3 zona Sulsel, pihaknya akan menggelar pertemuan di Hotel Assyra, Minggu (26/3/2017).

Advertisement

"Kami tidak ingin pengalaman di ISC B terulang. Dimana saat itu, Perseka Bosowa tidak jadi tampil di putaran nasional karena terkendala dana," papar Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, pada Liga 3 zona Sulsel nanti, pihaknya menargetkan 24 tim yang akan berlaga. Dari 24 tim akan dibagi enam grup. Dimana juara dan runner-up berhak mengikuti babak selanjutnya.

"Pada penyisihan grup setiap tim hanya sekali bertemu. Sebenarnya, kami ingin mengikuti regulasi setiap klub juara wajib bermain dalam 14 partai. Tapi, kondisi geografis Sulsel berbeda dengan Jawa. Kalau dipaksakan dana yang yang keluar sangat besar," papar Mulyadi.

Karena itu, lanjut Mulyadi, juara zona Sulsel wajib menjalani play-off dengan tim juara zona lain yang juga memiliki jumlah partai minim.

Sekretaris Asprov PSSI Sulsel, Samsir Farid, menjelaskan, selain Liga 3, pihaknya juga bakal menggelar Piala Soeratin dan Kompetisi U-15 sesuai program PSSI. "Khusus untuk U-15, kemungkinan pelaksanaannya lebih cepat bila Pra-Porda cabang sepakbola dimundurkan jadwalnya yang semula pada April nanti," jelas Samsir.

Pada jumpa media itu, Mulyadi selaku ketua Asprov PSSI Sulsel mengakui kepengurusan Assosiasi Futsal Daerah dibawah Abdul Sadat sebagai nakhoda. "Kami melegalisir kepemimpinan Sadat setelah ada rekonsiliasi dengan Wahyu Permana, ketua yang lama," tutup Mulyadi.