Bola.com, Malang - Arema FC dapat jargon baru dari mantan pelatihnya Robert Rene Alberts yang kini membesut PSM Makassar. Pria asal Belanda itu menyebut Arema sebagai klub matre karena memasang match fee tinggi saat diundang uji coba di Makassar. Harga tinggi yang dipatok manajemen Arema membuat uji coba yang diagendakan pekan depan akhirnya batal.
Mendengar timnya di cap matre, General Manager Arema Ruddy Widodo memberikan klarifikasi. Ia mengungkapkan match fee untuk pertandingan uji coba merupakan hal yang wajar. "Bayaran itu langsung diberikan kepada kapten tim dan tim pelatih untuk dibagi rata ke pemain. Ibaratnya uang lelah setelah jadi bintang tamu dalam uji coba," kata Ruddy.
Baca Juga
Arema memasang tarif 150 juta untuk sekali uji coba untuk tahun ini. Saat diundang ke Purbalingga, Solo , Arema mendapatkan match fee sebesar itu. "Kalau Robert bilang tidak profesional, itu salah. Klub Divisi Utama yang ada di Jawa saja bisa memberikan match fee sebesar itu," ia menuturkan.
Hal ini berarti PSM kalah dengan klub divisi utama dalam hal match fee. Padahal materi pemain Juku Eja tahun ini bertabur bintang dan miliaran dana dikeluarkan saat belanja pemain untuk menghadapi musim baru.
Bisa jadi manajemen PSM lebih royal mengeluarkan dana untuk merekrut pemain ketimbang membayar match fee untuk uji coba. Arema sendiri menganggap undangan uji coba sama seperti 'ngamen', sehingga ada imbalan yang diberikan kepada pemain yang sudah tampil.
Semula Arema sempat menerima tantangan uji coba dari PSM dan Barito Putera. Namun, kemungkinan besar dua agenda tersebut batal karena persoalan match fee. Sebagai gantinya, Arema akan melakoni dua uji coba di Malang. Pertama melawan klub asal Kepulauan Riau, Kepri Jaya (28/3/2017) dan yang kedua saat launching menghadapi Persebaya atau Madura United.