Menang di Losail, Vinales Justru Tertekan Jelang MotoGP Argentina

oleh Oka Akhsan diperbarui 05 Apr 2017, 16:01 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (25), mengaku mulai merasakan sedikit tekanan menjelang MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo, 7-9 April 2017. (Crash)

Bola.com, Santiago del Estero - Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, merasakan tekanan yang besar saat menghadapi MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo, 7-9 April 2017. Kemenangan pada balapan pembuka di Losail, Qatar, 26 Maret 2017, ternyata belum bisa membuat Vinales tenang.

Advertisement

"Saya bisa merasakan sedikit tekanan karena level rival-rival saya sangat tinggi, tapi tekanan itu justru memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi. Kami harus waspada dan bekerja selangkah demi selangkah pada setiap balapan," kata Vinales seperti dikutip dari situs resmi Yamaha MotoGP, Rabu (5/4/2017).

Wajar Maverick Vinales merasa tertekan. Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2015, baru kali ini pebalap asal Spanyol itu memimpin kejuaraan. Kemenangan di Qatar menempatkan Vinales di puncak klasemen sementara dengan keunggulan lima poin atas pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Selain itu, Termas de Rio Hondo juga bakal menyajikan tantangan yang berbeda dibanding Losail. Seluruh pebalap sudah familier dengan Losail karena dipakai untuk tes pramusim tapi tidak demikian dengan Termas de Rio Hondo. Motor-motor MotoGP baru akan mengaspal di sana pada akhir pekan ini sejak balapan tahun lalu.

Vinales pun punya memori buruk di Argentina. Tahun lalu, dia hampir meraih podium pertama bersama Suzuki. Sempat berada di posisi kedua, pebalap berusia 22 tahun itu terjatuh saat balapan menyisakan tiga lap lagi.

"Setelah balapan yang luar biasa di Qatar, saya sangat antusias untuk kembali mengendarai YZR-M1 pada akhir pekan ini di Termas de Rio Hondo. Kini kami akan menghadapi tantangan sulit untuk terus meraih hasil bagus. Qatar baru balapan pertama dari 18 seri," ujar Maverick Vinales.

Berita Terkait