Edy Rahmayadi: Pelan tapi Pasti Klub Indonesia Penuhi Standar AFC

oleh Abdi Satria diperbarui 12 Apr 2017, 20:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (nomor tiga dari kiri) saat peluncuran Liga 1 Indonesia di Senayan, Jakarta, Senin (10.4/2017). Liga 1 Indonesia akan bergulir pada tanggal 15 April 2017. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Makassar - Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI menegaskan Liga 1 2017 bakal berjalan sesuai jadwal yang telah disusun. Ia pun menegaskan, klub profesional Indonesia akan memenuhi kelayakan klub sesuai standar yang diterapkan AFC.

"Masyarakat Indonesia sudah menunggu Liga 1 2017 ini digelar. Soal administrasi dan kelayakan klub bisa kita perbaiki bersama sambil kompetisi berjalan," ujar Edy usai menyaksikan laga uji coba PSM Makassar melawan Celebest FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (12/4/2017).

Advertisement

Menurut Edy, letak geografis dan kondisi klub di Indonesia memang belum sepenuhnya baik. Ini yang membuat kompetisi Indonesia berbeda dengan negara lain. Pangkostrad ini merujuk kelayakan stadion misalnya. "Kalau aturan baku berlaku diterapkan, memang tidak semua memenuhi kriteria. Tapi, kalau dipaksakan, mereka mau main di mana?," papar Edy.

Edy mengambil contoh Perseru Serui yang sempat tidak lolos verifikasi tapi akhirnya diperbolehkan memakai Stadion Marora. "Karena sepak bola, Perseru pun menjanjikan akan menyiapkan pesawat berkapasitas 50 penumpang agar tim tamu bisa datang ke Serui tepat waktu," jelasnya.

Edy pun menegaskan, PSSI tetap berkomitmen menerapkan aturan pemain U-23 dan pergantian lima pemain setiap partai. "Pemain butuh kesempatan bermain yang lebih besar. Ini dasar utama PSSI membuat keputusan ini," kata Edy.

Edy pun kembali menegaskan, PSSI sudah berkomunikasi dengan FIFA terkait aturan ini. "Secara hitam diatas putih, FIFA memang memberikan jawaban. Tapi, sekali lagi saya tegaskan, ini untuk kemajuan sepak bola Indonesia bukan Edy pribadi," tegasnya.

Terkait kesempatan bermain, Edy merujuk Singapura yang memiliki 197 ribu pemain dari 5 juta penduduk. "Bandingkan dengan Indonesia yang hanya 67 ribu dari 250 juta jiwa," jelasnya.

Terkait adimistrasi pemain impor yang biasanya bermasalah jelang kompetisi, Edy mengungkapkan , PSSI akan membantu permudah proses adimistrasinya sesuai aturan. "Yang terpenting buat PSSI adalah pemain impor yang bermain di Liga 1 2017 harus berkualitas," tegasnya.