2 Pemain Baru Bawa Persebaya Kalahkan Persepam MU

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 11 Mei 2017, 23:19 WIB
Striker Persebaya, Rishadi Fauzi, merayakan golnya ke gawang Persepam MU, Kamis (11/5/2017), di Surabaya. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya berhasil menjawab tuntutan manajemen dan para pendukung. Menjamu Persepam Madura Utama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (11/5/2017), Rendi Irwan dkk. berhasil membungkam tamunya dengan skor 3-1.

Kemenangan ini menggambarkan betapa berpengaruhnya dua pemain baru Persebaya, Mardiono dan Rishadi Fauzi, bagi tim berjulukan Green Force tersebut. Terbukti, kedua pemain itu menjadi solusi atas persoalan di lini depan mereka.

Di pertandingan ini, Mardiono membuka rekening golnya di menit ke-16. Kemudian diikuti Rishadi di menit ke-33.

"Saya hanya ingin memberikan kontribusi bagi Persebaya. Alhamdulillah, saya bisa mencetak gol dan tim kami menang," kata Rishadi yang diamini Mardiono.

Sejak awal kedatangan kedua pemain tersebut, tim pelatih Persebaya memang merasa lebih tenang. Sebab, secara kualitas kedua pemain yang biasa bermain di kompetisi level teratas memang lebih baik dari stok pemain yang dimiliki Persebaya.

Advertisement

Asisten manajer Persebaya, Ahmad Rosyidin, mengungkapkan kemenangan lantaran pemain Persebaya lebih tenang dan menikmati jalannya pertandingan berkat kehadiran dua pemain baru itu.

"Seperti diketahui, di pertandingan melawan Madiun Putra lalu kami memiliki banyak peluang tapi gagal jadi gol sehingga para pemain terbebani. Dampaknya mereka tidak bisa bermain bagus saat menghadapi Martapura FC. Di pertandingan ini, semua pemain percaya diri karena ada Rishadi dan Mardiono," jelas Ahmad.

Ia juga menyebutkan batalnya laga kontra melawan PSBI Blitar memberikan keuntungan tersendiri bagi timnya. Minimal Persebaya memiliki waktu istirahat lebih panjang dibanding Persepam Madura Utama.

Ahmad menolak jika pemainnya bisa tampil lepas bukan karena pelatih kepala Iwan Setiawan absen, sebab semua program latihan selama persiapan disusun oleh Iwan. Namun, ia tidak menampik hasil ini juga berkat improvisasi pemainnya di lapangan. Ahmad menyebut dirinya hanya mengamati dan mengarahkan saja.

Di pihak Persepam MU, pelatih Rudy Keeltjes mengakui timnya tidak siap menghadapi gempuran Persebaya di menit-menit awal. Ia juga menyebutkan para pemain Persepam MU demam panggung karena disaksikan puluhan ribu Bonek Mania.

Hanya, Rudy Keltjes menilai perangkat pertandingan kurang tegas dalam memimpin pertandingan ketika pemainnya dikasari pemain Persebaya.

"Pemain saya disikut sampai kepala bocor, lantas diambil kakinya tapi pertandingan dibiarkan terus berjalan. Tapi, itu bukan alasan tim saya kalah karena kekalahan ini murni karena Persebaya tampil bagus," ujar Rudy.